Sebagian Besar Penderita HIV/AIDS Tinggal di Kota Yogyakarta
Saat ini penderita yang paling banyak ada di kalangan mahasiswa dengan angka 739 dan swasta ada diangka 667
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Siti Umaiyah
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Selama tahun 2018 terjadi peningkatan penderita HIV (Human Imminodeficiency Virus) di DI Yogyakarta.
Sampai triwulan kedua ditemukan sebanyak 315 penderita baru dan 39 diantarnya sudah masuk ke tahap Aids (Acquired Immuno Deficiency Syndrome).
Setyarini Hestu Lestari Kepala Seksi Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DIY menjelaskan jika secara kumulatif sejak 1993 di DIY telah ditemukan sebanyak 4.472 penderita HIV, dan 1.654 sudah masuk ke Aids.
Rini, panggilan akrab Setyarini menjelaskan jika saat ini masih berada di triwulan kedua, namun penderita HIV sudah berada di angka 315.
Jika dibandingkan tahun 2017, penderita HIV ada di angka 398. Sedangkan yang masuk ke Aids ada diangka 27.
Baca: Febrian Nindyo HIVI! Lamar Kekasih Cantiknya Tepat di Hari Ulang Tahun Sang Ibu, Intip Momen Harunya
"Kalau kita melihat, ada peningkatan penderita HIV dan Aids baru. Yang mana saat ini masih berada di triwulan kedua sudah ada diangka 315. Kalau yang mendominasi tetap sama seperti tahun sebelumnya, laki-laki," katanya pada Senin (3/9/2018)
Dia menjelaskan jika saat ini penderita terbanyak ada di usia 20-29 tahun yakni 1.402, sedangkan penderita usia 30-39 ada diangka 1229.
Rini juga mengungkapkan, jika saat ini penderita yang paling banyak ada di kalangan mahasiswa dengan angka 739 dan swasta ada diangka 667.
"Ini ada perubahan, jika di tahun sebelumnya penderita terbanyak ada dikalangan swasta, saat ini malah mahasiswa. Untuk urutan yang paling banyak di Kota, kedua Sleman, ketiga Bantul," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.