Kondisi Terkini DPRD Kota Malang Usai Ditinggal 41 Anggotanya Jadi Tahanan KPK, Cuma 1 Yang Ngantor
Hanya ada seorang anggota dewan di sana hingga sekitar pukul 10.00 WIB, yakni Plt Ketua DPRD Kota Malang Abdurrochman.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Kondisi Gedung DPRD Kota Malang, Rabu (5/9/2018) masih sepi.
Tidak ada aktivitas berarti pasca ditetapkannya 22 tersangka baru dua hari lalu.
Hanya tampak aktivitas pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di sekretariat dewan.
Para jurnalis tampak mondar-mandir di lantai bawah gedung tersebut.
Hanya ada seorang anggota dewan di sana hingga sekitar pukul 10.00 WIB, yakni Plt Ketua DPRD Kota Malang Abdurrochman.
Baca: Terseret Korupsi, Anggota DPRD Kota Malang Tinggal 4 Orang, Ini Agenda-agenda Yang Terancam
Hari ini, ia tengah menunggu hasil pertemuan antara Sekretaris DPRD Kota Malang Bambang Suharijadi dengan pemerintah pusat.
Bambang bersama Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto berangkat ke Jakarta, Selasa (5/9/2018).
"Beliau di Jakarta kasih informasi (pulang hari ini). Agenda saya ketemu beliau hari ini," kata Abdurrochman.
Selain itu, ia juga akan melayani hal-hal mendadak di gedung dewan.
Misalnya, ia mengaku menemui beberapa pimpinan partai politik di sana, kemarin.
Hal yang dibahas, yakni rencana Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota dewan yang jadi tersangka.
Abdurrochman mengaku baru menandatangani satu usulan PAW dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Itu pun awal Agustus lalu.
Usulan PAW dalam tiga hari terakhir dari partai belum ia terima.
"Saya tidak tahu. Mungkin disampaikan ke sekretariat. Tapi saya belum tanda tangan," katanya.