Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Korban Pengeroyokan Meninggal Dunia Setelah Tak Sadarkan Diri Selama 2 Hari

Setelah melewati masa kritis tak sadarkan diri selama 2 hari, Umbu Wedo Gaung Lahallo (19), mahasiswa Universitas Saraswati, meninggal dunia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mahasiswa Korban Pengeroyokan Meninggal Dunia Setelah Tak Sadarkan Diri Selama 2 Hari
Istimewa
Korban pengeroyokan Umbu Wedo Gaung Lahallo (19/berbaju biru) semasa hidup. Setelah melewati masa kritis tak sadarkan diri selama 2 hari, Umbu Wedo, mahasiswa Universitas Saraswati Denpasar asal Wanukaka, Sumba Barat, meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Setelah melewati masa kritis tak sadarkan diri selama 2 hari, Umbu Wedo Gaung Lahallo (19), mahasiswa Universitas Saraswati Denpasar asal Wanukaka, Sumba Barat, meninggal dunia.

Remaja pria ini diketahui tewas dalam peristiwa pengeroyokan oleh sejumlah pemuda di wilayah Pemogan, Denpasar Selatan.

Mariana Lede (46), kakak sepupu Umbu, Rabu (5/9/2018) mengatakan, warga sekitar yang menemukan korban mulanya mengira Umbu terlibat kecelakaan.

Peristiwa itu terjadi sekitar Minggu (2/9/2018) dini hari.

Karena kondisinya yang parah, Umbu dilarikan ke IGD RSUP Sanglah.

Namun pihak keluarga besar merasa ada kejanggalan jika melihat kondisi babak belur pada tubuh dan wajah korban.

Baca: Pangeran Hisahito Ulang Tahun ke-12, Terkesan saat Nonton Konser Persahabatan Indonesia-Jepang

Akhirnya, informasi dari pecalang yang membawa korban ke IGD menginformasikan bahwa korban diketahui usai dikeroyok sejumlah pemuda.

Berita Rekomendasi

Informasi yang dihimpun, korban mengalami kejadian pengeroyokan karena serempetan motor dengan pelaku di depan sebuah minimarket di Jalan Raya Pemogan Denpasar Selatan.

Korban dikatakan sudah meminta maaf karena sudah menyerempet.

Namun karena tak terima para pelaku yang diperkirakan berjumlah tujuh orang itu mengeroyok.

Korban kabarnya mengendarai motor sendirian.

"Informasinya kejadian Minggu dini hari, sekitar pukul 00.15 Wita. Korban nyerempet, terus minta maaf. Tapi sudah minta maaf tetap dikeroyok," ujar seorang warga, TM, kepada Tribun Bali, Selasa (4/9/2018).

Baca: Gempa Bumi 6,7 SR Hantam Iburi Hokkaido Jepang

Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh kerabat dekat korban, Oktavianus Touwa.

Dari laporan itu kemudian dilakukan pengejaran terhadap pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas