Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kawanan Beruang Mengamuk di Pekampungan di Pelalawan, Ternak Warga Pun Dimangsa

Kawanan beruang liar masuk kampung di Dusun Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kawanan Beruang Mengamuk di Pekampungan di Pelalawan, Ternak Warga Pun Dimangsa
Tribun Pekanbaru/Istimewa
Ilustrasi: Pulaga dan Kana, sepasang beruang madu dievakuasi dari daerah perkebunan warga di Desa Pulau Gelang, Kecamatan Kuala Cenaku, Inhu ke habitat aslinya di SM Kerumutan. 

Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNNEWS, PELALAWAN- Kawanan beruang liar masuk kampung di Dusun Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan.

Teror beruang ini sudah berjalan sejak dua pekan yang lalu hingga meresahkan warga sekitar.

Menurut Ketua RW 06 SP II Dusun Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan, Nasib, serangan beruang di kampung mereka mulai terpantau dua minggu lalu.

Hewan ternak warga berupaya ayam dan unggas lainnya dimangsa hidup-hidup oleh beruang tersebut.

"Pokoknya sudah banyak ayam warga yang dimakan beruang itu. Mungkin ratusan ada tuh," beber Nasib kepada tribunpelalawan.com, melalui sambungan selulernya, Jumat (7/9/2018).

Nasib menjelaskan, warga sering bertemu beruang tersebut saat masuk kampung dan keluar menuju hutan.

Berita Rekomendasi

Memang Dusun Teluk Mundur yang biasa disebut dengan nama Teluk Mundou ini dikeliling hutan yang menjadi habitat beruang.

Sedikitnya ada lima ekor beruang liar yang selama ini masuk ke permukiman, merusak kandang ternak dan memangsanya dan bahkan ada rumah warga yang dirusak.

Ada dua jenis beruang yang sering terlihat masuk kampung yakni beruang api yang berwarna merah dan beruang madu berwarna hitam.

"Ada satu ekor yang besar. Kalau berdiri lebih besar dari drum minyak," tambahnya.

Setiap malam pasti ada warga yang kehilangan ternak dan tidak hanya disatu tempat.

Satu hari bisa sampai tiga hingga empar warga yang ternaknya dimakan binatang buas itu.

Ia mengakui belum pernah terjadi konflik fisik antara penduduk dengan beruang tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas