TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Aksi serempetan mobil yang masing- masing dikendarai seorang perempuan di Surabaya berlanjut ke meja polisi.

Kedua pengendara mobil saling lapor dugaan aksi penganiayaan. Aksi serempetan mobil terjadi pada Kamis (6/9/2018) lalu di Jalan
Raya Citraland Surabaya.

Mobil yang dikendarai LV (31) yang sedang dalam posisi putar balik, diserempetan dari kiri oleh mobil yang dikendarai MG (35).

Usai peristiwa itu, kedua kendaraan sama-sama menepi. LV yang merasa ditabrak menghampiri kendaraan MG untuk meminta pertanggung jawaban.

"Saya ketok-ketok jendela mobil dia (MG) tidak mau keluar," kata LV, Sabtu (8/9/2018).

LV lantas membuka pintu mobil dan membuang salah satu barang yang ada di mobil ke keluar agar MG keluar dari mobilnya. MG memang keluar dari mobil tapi langsung menarik baju dan melakukan pemukulan kepada LV. LV pun hanya terdiam tidak melawan.

"Dia juga bilang dengan nada tinggi kepada saya bahwa dia adalah anak orang kaya di Surabaya," terang ibu dua anak itu.

Setelah melakukan pemukulan, MG menghubungi keluarganya termasuk suaminya agar datang ke lokasi peristiwa. Usai peristiwa tersebut, LV lantas melapor ke Polsek Lakarsantri Surabaya atas dugaan pemukulan.

Dia juga menyertakan hasil visum yang menunjukkan luka lebam di bahu dan lengan kirinya. Akibat peristiwa itu, dia saat ini juga sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Surabaya barat.

Kapolsek Lakarsantri Kompol Dwi Heri Sukiswanto, dikonfirmasi membenarkan, pihak MG juga melaporkan aksi pemukulan ke polisi.

"Tapi melapornya bukan ke Polsek Lakarsantri, tapi langsung ke Polrestabes Surabaya," katanya.

Polisi juga memproses kasus laka lantas dalam peristiwa tersebut, karena saat ini kedua kendaraan diamankan di Unit Laka Polrestabes Surabaya di Jalan Dukuh Kupang Surabaya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serempetan Mobil, Dua Perempuan di Surabaya Saling Lapor Polisi"