Pakde Karwo Berangkatkan Tim Ekspedisi Jalur Darat untuk Bertemu 34 Gubernur, Ini Tujuannya
Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Soekarwo memberangkatkan Tim Ekspedisi Jalur Darat ke 34 Gubernur
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNNEWS.COM, ACEH- Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Soekarwo bersama Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah memberangkatkan Tim Ekspedisi Jalur Darat ke 34 Gubernur di Kantor Gubernur Aceh, Jumat (7/9/2018).
Ekspedisi Jalur Darat 34 Gubernur adalah ide Pakde Karwo untuk mengekspos kebijakan keunggulan dan inovasi di 34 provinsi di Indonesia.
Ekspedisi ini dimulai dari Nangroe Aceh Darussalam, kemudian berlanjut provinsi-provinsi lainnya, dan akan berakhir di Surabaya, Jawa Timur pada Januari 2019.
Ekspedisi yang diikuti para pemuda itu akan menempuh waktu selama 5 bulan atau sekitar 133 hari dengan total jarak tempuh sekitar 21.000 km.
Dalam sambutannya Pakde Karwo menyampaikan pentingnya mengekspos keunggulan tiap daerah agar dapat terwujud kolaborasi antara satu provinsi dengan provinsi lain.
"Tim ekspedisi akan menggali dan mengkaji keunggulan tiap provinsi, kemudian akan ditabulasi dan dianalisis kebutuhan satu provinsi yang bisa didapat dari provinsi lain, sehingga kita bisa mencari pengganti dari impor dan mewujudkan kemandirian ekonomi," jelas Pakde Karwo.
Pada kesempatan yang sama, Pakde Karwo meminta kepada 34 provinsi di Indonesia untuk menggerakkan UMKM di wilayahnya masing-masing.
Dalam menggerakkan UMKM tersebut diutamakan menggunakan bahan baku lokal asli daerahnya.
Sedangkan untuk peran APPSI sendiri, lanjutnya, tidak hanya membahas penyelesaian sengketa perbatasan, tetapi juga menyelesaikan permasalahan lain seperti meningkatkan UMKM guna menumbuhkan perekonomian.
“Ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikannya, UMKM bisa dikembangkan dengan melihat potensi agro dan hortikultura yang cukup besar di Indonesia.
Bahkan berdasarkan sensus ekonomi terhadap UMKM di Indonesia, dari total umkm se-Indonesia yang mencapai 12,1 juta terdiri dari sekitar 7 juta di bidang agro dan hortikultura dan sekitar 4,91 juta di bidang non agro.
Melihat kondisi seperti itu, jelas Pakde Karwo, maka dengan menjadikan proses on farm menjadi off farm di industri primer / sekunder atau memproduksi bahan baku menjadi bahan jadi bisa menghasilkan nilai tambah mencapai 93 persen dan bisa lebih.
Dicontohkan di bidang perikanan, bahan baku perikanan dijadikan produk crispy dan abon dan jika itu dilakukan bisa menghasilkan nilai tambah mencapai 160 persen.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah, MT menyampaikan rasa bangga kepada APPSI yang menjadikan Aceh sebagai titik pertama pelaksanaan ekspedisi.
Agenda APPSI yang digagas oleh Pakde Karwo ini menjadi peluang emas bagi tiap daerah untuk mengekspos tiap keunggulannya agar diketahui publik.
"Saya sangat mengapresiasi gebrakan dari Pakde Karwo ini, jika ada kesempatan saya akan ikut untuk belajar di beberapa Provinsi," ungkap Nova.
Lebih lanjut disampaikannya, ekspedisi ini diharapkan bisa mendorong Aceh yang sedang merintis menjadi Provinsi Aceh hebat.