Antisipasi Masuknya Virus Flu Babi Afrika, Dua Thermal Scan Diaktifkan
Pihak bandara telah berkoordinasi terkait kekhawatiran masuknya flu babi yang berasal dari Tiongkok
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah mengambil langkah antisipasi masuknya virus flu babi Afrika ke wilayah Bali.
Pihak bandara telah berkoordinasi terkait kekhawatiran masuknya flu babi yang berasal dari Tiongkok.
“Kami telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I, Bandara Ngurah Rai menanggapi wabah virus tersebut,” jelas Communication & Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, Selasa (11/9/2018).
Hasil koordinasi tersebut, dalam jangka pendek akan mengaktifkan Thermal Scan di area kedatangan terminal Internasional.
Ada dua unit Thermal Scan yang akan diaktifkan seluruhnya dan yang mengawasi Thermal Scan tersebut langsung dari petugas KKP.
Khususnya terhadap wisatawan dari 5 provinsi di Tiongkok yang terjangkit wabah tersebut saat masuk ke Bali maupun provinsi yang berdekatan dengan 5 provinsi tersebut.
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat telah melayani sebanyak 3.527.980 wisatawan mancanegara pada periode Januari–Juli 2018, atau naik sebesar 7,32 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017.
Pada tujuh bulan pertama 2017 lalu, tercatat jumlah wisatawan mancanegara yang masuk bandara adalah sejumlah 3.287.205 wisatawan.
Wisatawan asal China menduduki peringkat pertama, dengan persentase sebesar 23.65 persen dari jumlah keseluruhan wisatawan, disusul oleh Australia dan India, masing-masing sebesar 18.84 persen dan 6,37 persen.