Mantan Preman Asal Taiwan Tobat Setelah 2 Kali Dipenjara, Kini Sedekahkan 700 Mie Gratis Tiap Bulan
Seorang mantan gangster atau preman asal Taiwan bernama Yen Wei-Shun (40) kini menjadi seorang pedagang mie meneruskan usaha keluarganya
Editor: Sugiyarto
Saat Yen Wei-Shun bebas, ia membantu ibunya berjualan mie di pasar dan membagikannya kepada mereka yang membutuhkan makan tanpa dipungut biaya.
Yen Wei-Shun merasa senang menjalani kehidupannya saat ini sebagai penjual mie dengan toping daging babi, udang dan kubis seharga NT$ 80 atau setara dengan Rp 38 ribu.
Jika ada pelanggan yang tidak bisa membayar dengan harga tersebut, Yen Wei-Shun memberikan harga lebih murah yaitu NT $ 75 atau sekitar Rp 36 ribu.
Yen Wei-Shun juga menjelaskan bahwa setiap bulannya kurang lebih 600 sampai 700 mangkuk mie ia sedekahkan kepada orang yang tidak mampu.
Yen Wei-Shun menambahkan bahwa ia juga mendapatkan donatur untuk menutupi kekurangannya.
Salah satu pelanggan setianya merupakan mantan penjahat berusia 62 tahun yang diasingkan oleh keluarganya
Yen Wei-Shun tidak ingin berakhir sepertinya.
"Saya melihat banyak gangster tua yang berakhir seperti dia," kata Yen. "Saya merasa sangat sedih dan menyadari betapa banyak waktu yang sudah saya sia-siakan."
Yen Wei-Shun memulai kegiatan ini pada tahun 2014 dan telah membagikan kurang lebih 40 ribu porsi mie kepada mereka yang tidak mampu membeli makanan.
Selain itu,Yen Wei-Shun juga bersedia mengantarkan mie buatannya secara gratis bagi mereka yang memiliki cacat fisik.
Mereka yang mendapatkan kebaikannya ini biasanya merupakan orang tua atau pengangguran.
Aksinya tidak sampai di situ, Yen Wei-Shun juga membuat kegiatan amal dan berbagi mengenai kisah hidupnya di penjara yang ia kunjungi.