Dua Pengeroyok yang Tewaskan Sendi Tertangkap, Otak Pembunuhan Masih Diburu
Sementara dari pengakuan Purnomo, dia tega mengeroyok korban bernama Sendi Jasmani lantaran diajak seorang kawan.
Editor: Hendra Gunawan
Sebelumnya Rusmijan menonton orkes dangdut di Desa Jojo pada siang harinya.
Saat itu, Rusmijan terkena hantaman batu di kepalanya hingga menyebabkan kepalanya berdarah. Rusmijan pun membalasnya dengan melempar tanah.
Namun aksi Rusmijan di tengah kerumunan penonton mengakibatkannya dikeroyok oleh penonton lain. Aksi pengeroyokan ini bisa dilerai oleh petugas keamanan.
“Akhirnya Rusmijan meninggalkan orkes dangdut, dia mengajak teman-temannya untuk balas dendam dengan mengeroyok siapa saja warga Jojo yang melintas,” kata Ridwan.
Diketahui sebelumnya, seorang pemuda bernama Sendi tewas setelah dikeroyok oleh sejumlah orang di depan Balaidesa Jojo pada Minggu 24 Juni 2018.
Korban yang merupakan warga Desa Jojo, Kecamatan Mejobo itu juga mendapat tusukan selain pukulan bertubi-tubi.
Bahkan dalam kejadian tersenut sempat terekam kamera pengintai yang berada di sekitar tempat kejadian atau di depan Balaidesa Jojo.
Polisi pun mengusutnya berbekal rekaman kamera pengintai. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Dua Pelaku Pembunuhan di Desa Jojo Tertangkap, Ini Pengakuan Mereka