Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekap dan Aniaya Anggota TNI AU di Medan, Ini Pernyataan Pengusaha Rental Playstation

Sementara itu, Kapolsek Delitua Kompol BL Malau membenarkan terjadinya peristiwa penganiayaan terhadap anggota TNI AU tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sekap dan Aniaya Anggota TNI AU di Medan, Ini Pernyataan Pengusaha Rental Playstation
Tribun Medan
Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey memberikan pernyataan resmi. 

Laporan wartawan Tribun Medan Sofyan Akbar

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pemukulan terhadap anak buahnya yang dilakukan oleh pengusaha PlayStation yang berada di Jalan Brigjen Zein Hamid, Medan Johor, pada Minggu (23/9/2018) lalu, membuat Komandan Lanud (Danlanud) Soewondo Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey angkat bicara.

Ia mengatakan kasus tersebut sudah menemui titik damai diantara kedua belah pihak.

"Sudah damai, dua orang yang diamankan juga sudah dipulangkan,"katanya, Selasa (25/9/2018).

Kejadian ini, sambungnya, berawal ketika anak Pelda M Chalik (45) mengantarkan Playstation miliknya yang rusak untuk diservis di toko milik Jhoni (34).

Baca: Pria Yang Diduga Memukul Haringga Pakai Tongkat Mirip Pipa Besi di Stadion GBLA

Di sini, katanya, anak korbanpun menyerahkan Playstation itu kepada pelaku dengan tanda terima, yang pada saat itu belum ditentukan berapa biaya servis, karena terlebih dahulu harus diperiksa kerusakannya.

Ia menceritakan, cekcok terjadi ketika sang anak hendak membatalkan servicenya karena biaya dianggap terlalu mahal. Akan tetapi, oleh pihak Jhoni lalu meminta uang charge sebesar Rp 100 Ribu.

Berita Rekomendasi

"Anak anggota TNI AU yang merasa diperas lalu mengadu kepada orangtuanya hingga berujung perkelahian, dan membuat Pelda M Chalik harus dilarikan ke Rumah Sakit Putri Hijau,"ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Delitua Kompol BL Malau membenarkan terjadinya peristiwa penganiayaan terhadap anggota TNI AU tersebut.

Namun, kata pria dengan melati satu dipundaknya ini belum melakukan pemeriksaan mengingat korban masih di rawat di RS Putri Hijau.

"Ya kejadiannya emang benar ada, dan saya juga sudah melaporkannya ke Polrestabes. Tapi saya dengar, saat ini antara pelaku dengan korban sudah ada kesepakatan perdamaian,"katanya.

Jhoni sendiri, sebelumnya pada Senin (24/9/2018) telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada TNI AU Lanud Soewondo sebesar-besarnya. Ia juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

"Saya meminta maaf setinggi-tingginya, kepada pihak keluarga korban, atas penyekapan yang saya lakukan secara bersama-sama. Saya mengakui perbuatan saya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, serta menghormati TNI dalam hal ini TNI AU," ujarnya.

Seperti diketahui, seorang anggota TNI AU yang bertugas di Dinas Logistik (Dislog) Lanud Soewondo Medan bernama Pelda Muhamad Chalik (45) menjadi korban penyekapan dan penganiayaan seorang pengusaha servis dan rental Play station, Minggu (23/9/2018) pukul 20.15 WIB.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas