Aksi Damai Mengenang Haringga: Jangan Ada Nyawa yang Hilang Gara-gara Sepakbola
Komunitas suporter Bandung Supporter Aliance menggelar aksi damai tabur bunga dan menyalakan lilin di kawasan Jalan Cikapayang, Dago Kota Bandung.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Komunitas suporter Bandung Supporter Aliance menggelar aksi damai tabur bunga dan menyalakan lilin di kawasan Jalan Cikapayang, Dago Kota Bandung, Kamis (27/9/2018).
Aksi itu sebagai refleksi atas tewasnya Haringga Sirla (23), anggota The Jak Mania yang selama ini dikenal sebagai suporter Persija Jakarta.
Pantauan Tribun Jabar, mereka memasang foto-foto korban tewas dalam kerusuhan suporter yang terjadi selama satu dekade terakhir.
Termasuk Rangga Cipta Nugraha, bobotoh yang tewas di Stadion Gelora Bung Karno, Ricko Andrean Maulana yang tewas di Stadion GBLA hingga Haringga.
"Di momen ini kami ingin memberitahukan sama temen-temen sesama suporter, rivalitas bukan seperti ini, jangan ada nyawa yang hilang gara-gara sepak bola," ujar anggota Bandung Supporter Alliance, Andhika Ramadhan Radiyana di sela acara.
Ia menjelaskan, fanatisme terhadap sebuah tim sepakbola merupakan keniscayaan. Termasuk saat di dalamnya terdapat rivalitas.
Namun, bukan berarti fanatisme dalam konteks rivalitas itu harus berujung kekerasan.
"Kami selalu bicara gimana kita jadi manusia sebelum jadi supporter, jangan jadi supporter dulu baru jadi manusia," katanya.
Baca: Seorang Bobotoh Berusaha Melerai, Massa Malah Semakin Beringas Mengeroyok Haringga
Menurutnya, kasus Haringga merupakan tanggung jawab semua pihak dan tidak perlu menyalahkan satu pihak.
Tradisi kebencian turun temurun terkait rivalitas Persib dan Persija dalam kaitannya dengan Viking dan The Jak, ke depan perlu dikoreksi.
"Kita semua salah, Bandung salah Jakarta salah, karena kita secara tidak langsung membudayakan kebencian ini. Kita menggenerasikan dendam-dendam. Makanya hari ini kita pengen udah stop sampai sini, jadi siapa yang salah kita semua salah disini, semua suporter salah disini," katanya.
Seperti diketahui, kematian Haringga menghebohkan jagad sepakbola Indonesia. Ditambah lagi, pengeroyokan Haringga yang brutal direkam dan videonya menyebar.
Hingga saat ini, polisi baru menetapkan 8 tersangka dalam kasus ini.
Dalam aksi damai itu, mereka turut mendoakan Haringga agar mendapatkan tempat yang layak di alam setelah kehidupan. Pembacaan puisi juga mewarnai aksi damai tersebut.