Peringati Hari Kopi Dunia, Barista se Batang Bagikan 1.000 Cup Kopi
Puluhan peracik kopi asal Kabupaten Batang berkumpul di halaman Rumah Dinas Bupati Batang,
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Puluhan peracik kopi asal Kabupaten Batang berkumpul di halaman Rumah Dinas Bupati Batang. Mereka berkumpul untuk membagikan 1.000 cup kopi gratis ke masyarakat.
Pembagian 1000 cup kopi tersebut untuk memperingati hari kopi dunia dan memperkenalkan potensi kopi yang ada di Kubapten Batang ke masyarakat.
Tak hanya kalangan muda, bahkan orang tua juga mendatangi acara tersebut. Bahkan acara yang dimulai sejak sore hari itu semakin dipadati pengunjung.
Dikatatakan Erna (43) yang berkunjung ke acara pembagian 1000 cup kopi, ia sangat terkesan dengan rasa kopi yang diberikan oleh para peracik kopi dalam acara.
“Rasanya berbeda dengan kopi sachet, kalau kopi di acara ini ada rasa asam serta lebih segar, padahal tidak dicampur gula namun tidak berasa pahit, berbeda dengan kopi sachet yang setiap hari saya buat,” katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (1/10/2018).
Ia menambahkan, acara pembagian kopi gratis harus sering dilakukan, agar para pecinta kopi bisa merasakan kopi khas dari Kabupaten Batang.
“Saya asli Batang, namun baru kali ini merasakan kopi khas Batang ternyata enak sekali, mungkin akan saya bawa beberapa bungkus untuk oleh-oleh dirumah,” paparnya.
Adapun Tini Harjo (60) yang datang bersama erna juga senada, bahkan ia acap kali berkeliling ke pelosok desa hanya sekedar mencicipi kopi khas daerah di Kabupaten Batang.
“Sekarang tempat-tempat di pelosok desa ramai karena kopi, seperti di Desa Tombo Kecamatan Bandar, setiap hari selalu ramai karena ada kedai kopi."
"Hal seperti ini harus dikembangkan selain meningkatkan harga jual kopi dan perekonomian, kopi lokal juga bisa berkembang,” tuturnya.
Rifani Zunianto selaku owner Batang Kopi sekaligus satu di antar penyelenggaran acara, ingin mempopulerkan kopi lokal ke masyrakat.
“Kopi lokal Batang tak kalah dengan daerah lain, bahkan Kopi asal Silurah Kecamatan Wonotunggal mendapat nomor dua di gelaran kompetisi kopi nasional tahun lalu, tiga tehun terakhir ini kopi lokal Batang mengalami peningkatan dalam hal produksi,” timpalnya.(*)