TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kapal Angkatan Laut KRI dr Soeharso 990 sudah sandar di Pelabuhan Benoa, Bali di dermaga domestik, tepatnya di dekat Polairud Benoa, Senin (1/10/2018) malam.

Dari kapal rumah sakit mengapung milik TNI AL ini, warga Bali yang akan menitipkan bantuan kemanusiaan kepada bencana gempa bumi Palu, Donggala bisa melalui kapal dr Soeharso ini.

Saat dikonfirmasi sore kemarin, Perwira Pelaksana Lanal Denpasar Mayor Laut, Bambang ABR membenarkan hal tersebut.

Bambang menuturkan kapal dr Soeharso yang awalnya diagendakan tiba pukul 18.00 Wita di Pelabuhan Benoa, berubah jadwal menjadi pukul 20.00 Wita.

Saat dihubungi ia juga menjelaskan bahwa masyarakat Bali bisa menyalurkan bantuan kemanusiaannya melalui kapal tersebut.

Baca:  Sederet Ramalan Zodiak Besok, 2 Oktober 2018: Bakal Ada Ujian Kesabaran Untuk Libra

Baca: Kisah Paspampres Pengawal Kaesang Pangarep: Mengikuti Sembunyi-sembunyi, Ketahuan dan Dapat Teguran

"Iya bisa dititipkan di situ. Mungkin sembako bisa atau yang lainnya. Sembako mungkin lebih prioritas soalnya di sana kan makanan terbatas," jelas Bambang.

Selain itu ia juga tidak membatasi apa yang akan disalurkan oleh masyarakat.

"Apa saja boleh sih. Tergantung di sana nanti kebutuhannya apa," kata dia.

Kapal yang bisa memuat 500 orang itu, memang diprioritaskan bagi dokter, dan tenaga medis.

"Bisa dibilang kapal rumah sakit itu. Karena bisa menampung banyak pasien juga dokter dan tenaga medis," kata dia.

Sementara jika ada tim relawan yang akan ikut, kata Bambang akan dibicarakan kemudian.

"Besok pagi aja. Setelah kapalnya datang, nanti dibicarakan sama komandannya, bagaimana," kata dia.

Kapal dr Soeharso selanjutnya akan berangkat ke Palu, Selasa (2/10/2018) sekitar pukul 18.00 Wita.

Sehingga bagi masyarakat yang akan menitipkan bantuannya bisa datang sebelum waktu keberangkatan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Kapal Rumah Sakit Terapung KRI dr Soeharso Tiba di Bali, TNI AL: Warga Bisa Titip Barang Bantuan