Kisah Penjaga Kamar Mayat RSUD AW Syahranie, Hal di Luar Nalar Kerap Menimpanya
Pria lulusan SMK jurusan Industri Pariwisata ini tidak pernah menyangka dirinya bakal bekerja di bidang kesehatan
Editor: Hendra Gunawan
![Kisah Penjaga Kamar Mayat RSUD AW Syahranie, Hal di Luar Nalar Kerap Menimpanya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/budi-ariyadi-anggota-relawan-kota-samarinda-mengidentifikasi-jenazah_20181002_062607.jpg)
Tak hanya itu, dirinya juga pernah dikagetkan dengan bunyi orang yang sedang mandi dikamar mandi. Setelah dicek, tidak ada sama sekali orang, dan tidak ada bekas air di kamar mandi, lalu suara orang mendorong kereta, dan suara orang membanting besi di ruangan pendingin penyimpanan jenazah.
Bahkan, saat piket di malam hari, dirinya sempat dikejutkan dengan ketokan di pintu ruangannya, namun ditunggu-tunggu tidak ada yang masuk, dan ketika dicek keluar, tidak ada siapa-siapa diluar ruangan staf jaga kamar jenazah.
"Hal-hal yang diluar nalar itu sudah kerap terjadi, tidak hanya saya saja, namun petugas yang lain juga kerap dapat kejadian aneh. Dulu saat alami kejadian itu, saya sempat demam, badan jadi sakit, tapi kalau sekarang sudah terbiasa," tuturnya.
"Kalau piket malam, pasti tidak bisa tidur dengan nyenyak. Kalau piket memang sendirian, tapi biasanya ada sopir ambulance juga yang standby," tambahnya.
Kendati telah terbiasa dengan kejadian diluar nalar tersebut, namun hingga saat ini rasa takut tetap ada dibenaknya. "Namanya manusia pasti ada rasa takut, sekarang pun kalau tengah malam sedang tidak enak, ya timbul rasa takut," jelasnya.
Walaupun demikian, dirinya tidak pernah berpikiran untuk pindah tugas, maupun menolak saat ditugaskan ke ruangan jenazah. Bahkan, jika diperkenankan, dirinya tidak ingin pindah tugas lagi.
"Tidak menolak saat ditugaskan di ruangan jenazah, karena saya pikir pasti bermanfaat tugas ini, banyak manfaatnya bagi orang banyak, kalau sekarang ini saya ingin mengabdi saja, tapi kalau memang dipindah tugaskan, ya saya siap saja," tutur PNS Golongan II C itu. (*)