Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suasana Haru saat Bayi yang Dibuang dari Lantai 3 Mal Bertemu Sang Nenek untuk Pertama Kalinya

Saat adzan dikumandangkan, perasaan haru begitu terasa, menyelimuti ruangan kecil tersebut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Suasana Haru saat Bayi yang Dibuang dari Lantai 3 Mal Bertemu Sang Nenek untuk Pertama Kalinya
Tribun Jogja/Rendika Ferri Kurniawan
Nenek dari sang bayi yang menggendong cucunya untuk pertama kalinya. disaksikan oleh pihak Polres Magelang Kota, Dokter, di sudut ruangan perawatan bayi di RS Harapan, Kota Magelang, Kamis (4/10/2018). TRIBUN JOGJA/RENDIKA FERRI KURNIAWAN 

Nenek dan paman sang jabang bayi hanya terus melihatnya, saat berjalan keluar dari ruangan, seperti berharap untuk segera membawanya pulang dan merawatnya.

Seorang SPG membuang bayi baru lahir dari ketinggian 12 meter, tepatnya dari lantai 3 Gedung Matahari Mall Alun-alun Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (2/10/2018).
Seorang SPG membuang bayi baru lahir dari ketinggian 12 meter, tepatnya dari lantai 3 Gedung Matahari Mall Alun-alun Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (2/10/2018). (Tribun Jogja)

Pihak keluarga sudah memutuskan akan merawat bayi perempuan malang tersebut. Bahkan keluarga juga sudah memberi nama untuk sang bayi, Tazkiyatul Maulida.

Tazkiyatul dari At-Tazkiyah yang artinya suci atau bersih dalam bahasa arab.

Sementara Maulida, adalah nama untuk perempuan, dari kata Maulid bahasa Arab yang artinya kelahiran. Sehingga jika diartikan, perempuan yang lahir dengan suci.

Baca: Mantan Bos Kelompok Yakuza Jepang Terbitkan Buku Sekarat, Kisah Pengalamannya Selama Dipenjara

"Kami sekeluarga akan merawat Tazkiyah dengan baik, Tazkiyah Maulida namanya," kata Imam, Kamis (4/10/2018) seusai bertemu dengan ponakannya untuk pertama kalinya.

Pihak keluarga juga akan tetap menerima pelaku sebagai bagian dari keluarga, keluarga tetaplah keluarga, apapun yang dilakukannya.

Meski begitu pihak keluarga tidak berusaha melindungi pelaku dari tanggung jawab apa yang diperbuatnya. Keluarga tetap menyerahkan proses hukum kepada kepolisian.

Berita Rekomendasi

"Melihat apa yang dilakukan oleh pelaku, memang semua tersakiti. Orang yang melihat akan tersakiti, apalagi kami, lebih tersakiti dari semuanya. Tetapi apapun itu, dia masih keluarga kami, kami akan tetap menerimanya (pelaku). Untuk masalah hukum kami serahkan kepada pihak kepolisian," ujar Imam sembari menggandeng Eka pergi dari rumah sakit.

Mereka menolak dimintai keterangan lebih lanjut.

Penurunan Berat Badan
Terlepas dari itu semua, terpenting adalah kondisi bayi saat itu masih dalam keadaan sehat, meski sempat mengalami penurunan berat badan, dari semula 1,8 kilogram menjadi 1,65 kilogram.

Namun menurut dr Rini Isyunti, dokter yang merawat sang bayi, mengatakan hal itu biasa untuk siklus pertumbuhan bayi.

Pihaknya pun terus melakukan penanganan intensif terhadap sang bayi. Setiap jam, bayi rutin dicek.

Luka-luka yang ada di sekujur tubuhnya saat ini juga sudah kering. Kondisi fisik juga baik, mulai dari geraknya, pernapasannya, semua dalam kondisi normal.

Baca: Bayi yang Dibuang dari Lantai 3 Mal Dirawat di RS Harapan, Biayanya Ditanggung Polres Magelang Kota

Ia mengatakan segera setelah bayi bobotnya naik jadi 2 kilogram, akan dikeluarkan dari inkubator.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas