Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersesat, Pendaki Gunung Semeru Meninggal Dunia di Jalur Evakuasi Pasrujambe

Jalur pendakian itu bukan jalur pendakian yang disarankan atau bukan jalur biasanya. Pendaki menyebut jalur itu jalur lama pendakian.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Tersesat, Pendaki Gunung Semeru Meninggal Dunia di Jalur Evakuasi Pasrujambe
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Sejumlah warga suku Tengger antre untuk mengambil air suci di Goa Widodaren, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) , Minggu (9/7/2017) siang. Pengambilan air suci yang dipercaya khasiat membawa berkah merupakan salah satu riual sebelum perayaan Yadnya Kasada. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Seorang pendaki Gunung Semeru tewas di jalur pendakian.

Berdasarkan data yang diterima Surya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, pendaki yang meninggal dunia itu bernama Syaidin (20) warga Brebes, Jawa Tengah.

Laporan meninggalnya Syaidin diterima petugas pada Kamis (4/10/2018).

Malamnya, petugas langsung melakukan evakuasi terhadap pendaki tersebut.

Syaidin meninggal dunia di jalur pendakian di kawasan Tawonsongo Kecamatan Pasrujambe.

Jalur pendakian itu bukan jalur pendakian yang disarankan atau bukan jalur biasanya. Pendaki menyebut jalur itu jalur lama pendakian.

Syaidin mendaki melewati jalur Tawonsongo, Pasrujambe bersama Affan Abdullah (21) warga Desa Sarimulyo Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.

Berita Rekomendasi

Keduanya berangkat dari sebuah pondok pesantren di daerah Brebes pada Senin (24/9/2018) dini hari.

Lalu pada Selasa (25/9/2018), keduanya memulai pendakian melalui jalur evakuasi Pasrujambe, Lumajang.

Padahal, pendaki Semeru pada umumnya, keluar masuk dari Ranupani Kecamatan Senduro, Lumajang.

Keduanya tersesat di jalur tersebut. Karena tersesat, Syaidin mengambil inisiatif memanjat pohon untuk mencari arah. Namun nahas baginya, dia terjatuh dari pohon dan akhirnya meninggal dunia.

Melihat itu, Affan kembali ke Tawonsongo untuk meminta pertolongan. Affan memerlukan waktu cukup lama untuk sampai ke Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe.


Dia baru tiba di Pasrujambe dan melapor ke Kades Pasrujambe pada Kamis (4/10/2018).

Laporan itu kemudian diteruskan ke petugas, termasuk ke BPBD Lumajang.

"Kami lakukan evakuasi jenazah pendaki itu," ujar Komandan TRC BPBD Lumajang Adiato, Jumat (5/10/2018).

Evakuasi jenazah dilakukan sejak Kamis (4/10/2018) malam. 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas