Bantuan dan Pesawat Asing Terus Berdatangan, Bandara Sepinggan Buka 24 Jam
"Operasional di sini, kondisi urgen, kalau perlu 24 jam, kita buka 24 jam," kata Mujib, Jumat (5/10/2018)
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Setelah Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan ditetapkan sebagai pangkalan aju evakuasi dan distribusi logistik bencana gempa dan tsunami Palu, membuat bandara tersebut beroperasi 1x24 jam.
Diungkapkan General Manager Angkasa Pura I Balikpapan, Farid Indra, pengoperasian Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang sebelumnya mulai pukul 06.00 sampai 24.00 Wita, diperpanjang menjadi 24 jam.
Baca: Sembuhkan Trauma, Anak-anak Korban Gempa dan Tsunami di Palu Asyik Bermain di Pengungsian
"Runway capacity Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sebanyak 18, 14 penerbangan regular, 4 Irregular. Sehingga 4 slot bisa digunakan untuk penerbangan bantuan di Palu," katanya.
Danlanud Balikpapan Kolonel Pnb Muhammad Mujib menyatakan dalam kondisi darurat seperti ini, kegiatan operasional di bandara harus 24 jam. Aktivitas kegiatan di udara, sewaktu-waktu diperlukan.
"Operasional di sini, kondisi urgen, kalau perlu 24 jam, kita buka 24 jam," kata Mujib, Jumat (5/10/2018).
Baca: Jual Saham Saratoga Sandiaga Uno Beli Surat Utang Negara, Terungkap Tujuan Sebenarnya
Baca: Rupiah Tembus 15 Ribu per Dolar AS, Iwan Fals Singgung Mata Uang Zimbambwe
Mengingat kondisi landasan bandar udara Mutiara SIS Al-Jufri yang tak normal. Hanya bisa mendaratkan beberapa pesawat, lantaran kondisi runway yang sebagian rusak akibat gempa.
Sehingga membuat bantuan logistik dan evakuasi harus dilakukan bergantian. Dan itu memerlukan waktu, sementara bantuan terus mengalir, keinginan korban di Palu untuk dievakuasi dari Palu semakin besar.
Sementara itu, bantuan asing untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah terus berdatanga melalui Bandara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan.
Hingga Jumat (5/10/2018) kemarin sudah 10 pesawat militer negara asing mendarat di Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan.
Setelah pesawat Hercules bantuan Singapura, India, dan Malaysia mendaratkan dengan membawa bantuan kemanusiaan, menyusul pesawat Jepang, New Zealand, Australia, dan Inggris.
Pesawat Jepang, New Zealand, dan Inggris langsung parkir di Hanggar C Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Sementara Australia mendaratkan dua pesawat mengangkut bantuan kemanusiaan untuk korban di Palu dan Donggala.
Pantauan Tribun, Jumat pagi kemarin, pesawat Hercules RSAF (Royal Singapure Air Force) 9886 terbang menuju Halim Perdana Kusuma membawa 43 orang pengungsi.
Sekitar 12.35 Wita, giliran pesawat militer RMAF Malaysia A-400 M/M54-02 tiba di Balikpapan membawa alkap dan dua truk tangki Pertamina dan logistik bantuan dari BIN seberat 2,5 ton.
Pada waktu yang sama tenaga medis militer India melakukan pengecekan kelengkapan sebelum diberangkatkan ke Palu. Pesawat Hercules India kembali ke negara asalnya membawa 14 kru.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.