Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantuan dan Pesawat Asing Terus Berdatangan, Bandara Sepinggan Buka 24 Jam

"Operasional di sini, kondisi urgen, kalau perlu 24 jam, kita buka 24 jam," kata Mujib, Jumat (5/10/2018)

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Bantuan dan Pesawat Asing Terus Berdatangan, Bandara Sepinggan Buka 24 Jam
PPID DKI Jakarta
Ilustrasi bantuan gempa di palu dan Donggala 

"Bantuan ini diberikan untuk 10 ribu korban, untuk menghindari resiko penyakit dan infeksi," tuturnya. Pihaknya telah memilih bantuan yang disesuaikan dengan diinformasi kebutuhan prioritas pemerintah Indonesia.

"Kami ada gudang di India, Dubai, Inggris, ada stok untuk kejadian seperti ini. Jadi bahan yang kami bawa ke Indonesia sesuai. Tetapi beberapa item yang kami tak punya, seperti genset. Mungkin ada negara lain yang bisa menyumbang barang itu," ujarnya.

Saat ditanya akan beroperasi berapa lama, Moazzam menyatakan pihaknya akan bertahan sampai penanganan bencana selesai.

"Tergantung diperlukan. Koordinasi dengan TNI. Pesawat ini bisa digunakan kapan saja diperlukan. Pesawat kedua, menyampaikan bantuan kemanusian ke Indonesia, akan keluar lagi. Pesawat ketiga baru untuk pesawat transportasi," urainya.

Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan TNI, terkait penambahan pesawat militer mereka dalam operasi kemanusiaan.

"Ratu Inggris sampaikan duka cita kepada Presiden Jokowi. Kami merasakan duka yang mendalam. Tak ada 1 orang pun di Ingris yang tak bergeming. Doa kami menyertai para korban," ungkapnya, di Hanggar C Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Usai menerima informasi prioritas bantuan bencana dari pemerintah Indonesia. Inggris mengumumkan bakal memberikan bantuan kemanusian senilai Rp 40 miliar. "Kemarin kembali kami umumkan tambahan 20 Miliar. Total bantuan kami Rp 60 miliar," tuturnya.

Baca: KASAU: Total Ada 23 Bantuan Pesawat Asing untuk Palu

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, tim Inggris menurunkan stafnya baik ke Balikpapan maupun Palu untuk berkordinasi agar bantuan kemanusian ini menjangkau warga yang paling membutuhkan.

"Indonesia tak sendiri. Imdonesia memiliki banyak negara sahabat. Inggris semaksimal mungkin membantu Indonesia menentukan fokus kebutuhan di lapangan," katanya. (bie/m05)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas