13 Buruh Bangunan Mengaku Lega Bisa Kembali ke Batang Meski Belum Sempat Menerima Gaji
Sebanyak 13 warga Batang yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah akhirnya berhasil dipulangkan oleh Team Derm-ACT.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dina Indriani
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Sebanyak 13 warga Batang yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah akhirnya berhasil dipulangkan oleh Team Derm-ACT.
Proses pemulangan 13 warga Batang tersebut menggunakan pesawat Hercules dari Bandara Mutiara Sis Aljufri Sulawesi menuju Lanud Sultan Hasanuddin Makassar dan melanjutkan penerbangan ke Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur.
Setelah itu dilanjut jalur darat dijemput oleh personel Pemkab Batang menggunakan mobil dan akhirnya tiba di Kabupaten Batang pada Minggu (7/10/2018) subuh.
13 orang yang berhasil dipulangkan yaitu Riyanto Teguh Santoso, Mahyun, Giyono, Sujud Desa Sukomanglu Reban Wasto Dukuh Gumelem, Pecalungan, Nasoha adal Sukomangli, Reban, Nurhadi asal Gerjo, Reban, Miskam asal Sukomangli, Reban, Kasmudi asal Tombokboyo, Reban, Sopi'i asal Padomasan, Reban, Saiful Mungminin asal Sukomangli, Reban, Fahrozi asal Sukomangli, Reban.
Kedatangan mereka langsung disambut oleh Bupati Batang, Wihaji di rumah dinasnya.
Baca: Bahagianya Sumini Tempe yang Dijualnya Rp 10.000 Dibeli Sandiaga Seharga Rp 100 Ribu
Dengan wajah yang terlihat sedikit mengumbar senyum, ketigabelas warga yang mayoritas bekerja sebagai buruh bangunan tersebut mengaku lega bisa kembali ke tempat asalnya meski belum sempat menerima gaji atas pekerjaan mereka di sana.
Dengan mata berkaca-kaca, mereka pun saling bercerita dengan Bupati Wihaji atas apa yang terjadi saat gempa dan tsunami yang meluluhlantahkan lokasi tempat mereka bekerja.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, berdasarkan masing-masing laporan ada 3 kelompok, satu kelompoknya ada 9 orang, 10 orang dan 15 orang jadi total 34 orang.
Meninggal dunia satu orang dan masih hilang atas nama Mudi belum ditemukan.
"34 orang bekerja sebagai buruh bangunan, yang tersebar di Sigi, Palu dan Donggala," tutur Wihaji.
Dijelaskan hari ini ada 13 orang tiba di Batang, tapi ada juga yang belum mau pulang karena berangkatnya dibiayai oleh mandor bangunan sehingga belum diperbolehkan pulang.
Baca: Ulang Tahun ke-49, Sutopo Purwo Nugroho Mohon Doa Agar Bisa Sembuh
"Kita tetap koordinasi terus, seandainya ingin pulang kita fasilitasi, dan yang berhasil kita pulangkan diserahkan kepada kepala desanya untuk diantar sampai ke rumahnya masing-masing. Saya imbau kepada masyarakat untuk sementara jangan ke sana dulu, sabar sambil mencari pekerjaan disini dulu," ujarnya.
Untuk menangani pasca trauma dari 13 korban yang dipulangkan akan mendapatkan pemantau dari Puskesmas masing-masing kecamatan.
"Kita akan dampingi dan pantau perkembangannya, karena saya lihat dari psikisnya nampak ketakutan dan trauma," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 13 Warga Korban Gempa dan Tsunami Palu Tiba di Batang Disambut Bupati Wihaji