8 Warga Minang Korban Gempa Sulteng Meninggal, 20 KK Lainnya Kehilangan Tempat Tinggal
Sebanyak 20 KK diketahui kehilangan tempat tinggal, karena rumah mereka hilang direndam lumpur.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Kontributor Tribunpadang.com, Riki Suardi dari Padang
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) mengungkapkan sebanyak 350 KK yang berasal dari perantau Minang, turut menjadi korban gempa dan tsunami yang memporak-porandakan Palu, Donggala dan Sigi, Provinsi Sulteng.
Bahkan dari jumlah tersebut, sebanyak 20 KK diketahui kehilangan tempat tinggal, karena rumah mereka hilang direndam lumpur.
Selain itu, sebanyak 8 orang warga Minang juga dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.
"Informasi ini saya dapat dari dr Riendra, relawan dari Rumah Sakit Unand, dan dari Ketua Perantau Minang di Palu, yaitu Jhon Marshal," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur, Sabtu (6/10/2018).
Baca: Ulang Tahun ke-49, Sutopo Purwo Nugroho Mohon Doa Agar Bisa Sembuh
Pemprov Sumbar dan sejumlah instansi yang ada di Sumbar, saat ini sudah berada di lokasi bencana untuk melakukan penanganan bencana bersama sejumlah relawan dari berbagai instansi lainnya di Indonesia.
"Selain tenaga medis dari Rumah Sakit Unand, beberapa relawan juga sudah dikirim ke Sulteng. Bahkan beberapa waktu lalu, Semen Padang juga mengirim relawan TRC-nya ke Sulteng, dan saat ini mereka masih berada di sana," ujarnya.
Terkait makanan khas Minang berupa rendang yang dihimpun Pemprov Sumbar di BPBD, kata dia, saat ini jumlahnya sudah mencapai 1,5 ton.
Bahkan sumbangan dari masyarakat umum dan ASN itu, sudah didistribusikan ke Palu.
"Bantuan rendang dari masyarakat dan ASN itu diberangkatkan ke Palu melalui Lanud Halim Perdanakusuma tadi (Sabtu) siang. Bantuan tersebut dibawa menggunakan Pesawat Hercules TNI AU," ujarnya.
Baca: Pieter Bingung Mencari Tempat Tinggal Baru Setelah Anak-anaknya Tak Ingin Kembali ke Rumah di Petobo
Rumainur berterima kasih kepada TNI AU, khususnya Lanud Halim Perdanakusuma yang telah membantu pengiriman rendang ke lokasi bencana Sulteng.
Ia berharap, bantuan tersebut bermanfaat bagi para korban.
"Saya mewakili Pemprov Sumbar berterimakasih atas bantuan dari Lanud Halim. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi korban. Kemudian kepada pihak Lanud dan masyarakat serta ASN yang menyumbangkan rendang, mudah-mudahan menjadi ladang amal," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul 1,5 Ton Rendang dari Sumbar Dikirim ke Palu, BPBD: 350 KK Perantau Minang Jadi Korban