Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

111 Pengidap HIV/Aids di Pekanbaru Tertular Melalui Hubungan Berisiko Gay

Prio Anggoro memaparkan, penyebab utama kaum milenial tertular virus HIV adalah dari pergaulan sosial mereka.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 111 Pengidap HIV/Aids di Pekanbaru Tertular Melalui Hubungan Berisiko Gay
Tribun Pekanbaru
Kasus HIV AIDS di Riau Didominasi LGBT. 64 Orang Usia Milenial 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Direktur Yayasan Sikap Tulus untuk Semasa (Siklus) Prio Anggoro memaparkan, penyebab utama kaum milenial tertular virus HIV adalah dari pergaulan sosial mereka.

Remaja pada usia ini terjangkit virus karena pola kehidupan seks bebas.

Pola ini paling besar berisiko untuk menulari virus HIV.

"Untuk kelompok usia 15 sampai 4 tahun kemungkinan besar akibat seks berisiko," ujarnya kepada Tribun, Sabtu (6/10/2018).

Kasus ini semakin mengkhawatirkan kalau melihat pola seks bebas yang dilakukan kaum milenial.

Data dari Dinkes Riau juga menunjukkan pola penularan dari gay atau homoseksual mendominasi cara penularan HIV.

Hampir dari setengah pengidap HIV/AIDS tertular melalui hubungan seks berisiko gay. Jumlahnya mencapai 111 orang.

Berita Rekomendasi

Yayasan Siklus pun punya catatan tersendiri mengenai hal ini.

"Meningkatnya kasus seks sejenis, khususnya gay sangat memprihatinkan. Gay tidak lagi mengharuskan pelakunya menjadi transgender, tapi bisa dengan identitas kelaki-lakiannya mereka melakukan hubungan seks karena merasa aman dari aspek sosial," urai Priyo prihatin.

Baca: Cerita Rozi Lolos dari Maut saat Tubuhnya Terendam Lumpur Selama 3 Jam

Sekarang sulit dideteksi remaja laki-laki mengidap penyimpangan seksual, penyuka sesama jenis.

Kegiatan mereka pun tidak dicurigai, karena sesama lelaki tidak menimbulkan prasangka pergaulan bebas yang selama ini hanya terstigma bagi pasangan berbeda kelamin.

Selain itu, hubungan seksual menyimpang gay ini jauh dari risiko kekhawatiran hamil, tidak dicurigai orangtua, dan juga jauh dari kecurigaan publik.

"Tidak ada yang mencurigai ada dua orang dengan identitas laki-laki kost satu kamar dan lainnya. Dan saat ini banyak terjadi di kos-kosan di kampus-kampus di Pekanbaru," kata pria yang sudah puluhan tahun aktif melakukan pendampingan dan gerakan sosial untuk mewaspadai penyebaran virus HIV/AIDS di Riau ini.

Aktivitas sosial dan pergaulan bebas seperti ini semakin terbuka dan sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan masyarakat, khususnya Pekanbaru dan Riau.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas