Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ritual Adat Jamasan Benda-benda Pusaka Milik Pemkab Gunungkidul

Sejumlah benda-benda pusaka yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dijamas, Senin (8/10/2018).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ritual Adat Jamasan Benda-benda Pusaka Milik Pemkab Gunungkidul
Tribun Jogja/Wisang Seto
Abdi dalem Keraton Yogyakarta saat menjamas (memandikan) tombak pemberian dari keraton, Senin (8/10/2018), di Bangsal Sewokoprojo, Gunungkidul. TRIBUN JOGJA/WISANG SETO PANGARIBOWO 

Laporan Reporter Tribunjogja, Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Sejumlah benda-benda pusaka yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dijamas, Senin (8/10/2018).

Jamasan Pusaka ini merupakan satu di antara ritual adat untuk merawat pusaka peninggalan leluhur yang mempunyai nilai-nilai sejarah tersendiri.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Agus Kamtono, di sela-sela ritual adat jamasan, yang diselenggarakan di Bangsal Sewokoprojo, Senin (8/10/2018).

"Jamasan sendiri berarti memandikan pusaka, ini satu di antara cara untuk merawat pusaka. Karena jika pusaka hanya didiamkan saja maka akan berkarat dan rusak. Ini untuk menjaga pusaka agar tidak rusak, selain itu juga menjaga nilai-nilai sejarah," katanya.

Baca: Cerita Rozi Lolos dari Maut saat Tubuhnya Terendam Lumpur Selama 3 Jam

Ia mengatakan kegiatan tersebut diadakan setiap satu tahun sekali pada bulan Sura penanggalan kalender Jawa, sesuai dengan Keraton Yogyakarta.

"Awalnya jamasan dilakukan di Keraton Yogyakarta, setelah itu baru per kabupaten melakukannya," imbuhnya.

BERITA REKOMENDASI

Agus mengatakan pelestarian tradisi adalah tugas dari Dinas Kebudayaan, untuk itu pihaknya memfasilitasi ritual jamasan.

"Ke depannya kami ingin mendata berapa jumlah pusaka di tiap-tiap kecamatan. Agar bisa terpantau keberadaannya, karena banyak yang ada di luar negeri lama kelamaan yang disini adalah pusaka palsu atau nilai sejarahnya sedikit," terangnya.

Agus mengatakan, selain menjaga bentuk fisik pusaka dan nilai sejarahnya, kegiatan ini juga untuk mengajarkan kepada masyarakat bagaimana cara merawat pusaka dengan baik dan benar agar tidak rusak.

"Yang melakukan jamasan adalah dari abdi dalem Keraton, kali ini disaksikan beberapa masyarakat agar mereka tahu bagaimana cara melakukan jamasan," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ratusan Benda Pusaka Dijamas di Bangsal Sewokoprojo Gunungkidul


Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas