BPBD Kabupaten Kuningan : Lahan yang Terbakar di Gunung Ciremai Diperkirakan 1.000 Hektar
Hingga Kamis sore, api masih terlihat di dua titik, yakni di sebelah selatan Blok Panyusupan Batu Arca dan Blok Bintangot
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Kebakaran di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan masih belum padam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan memperkirakan luas lahan yang terbakar mencapai 1000 hektare.
"Itu total lahan di Gunung Ciremainya saja, belum ditambah kawasan Kebun Raya Kuningan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, melalui pesan singkatnya, Kamis (11/10/2018).
Ia memperkirakan, luas kawasan Kebun Raya Kuningan yang hangus terbakar mencapai 19 hektare.
Hingga Kamis sore, api masih terlihat di dua titik, yakni di sebelah selatan Blok Panyusupan Batu Arca dan Blok Bintangot.
Menurut Agus, lokasi tersebut merupakan batas hutan alam di Gunung Ciremai.
Puluhan petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Kuningan dan Jawa Barat, BTNGC, Polhut Majalengka, Perhutani Kuningan, LSM Akar, PMI Kuningan, KRI Ciayumajakuning, Mapala STIKU serta masyarakat peduli api masih berupaya untuk memadamkan api.
"Kami membagi dua tim di lapangan untuk mencegah api meluas," ujar Agus Mauludin.
Ia mengatakan, tim pertama ditugaskan menyisir lahan yang sudah terbakar untuk pembersihan bara api yang tersisa.
Sementara tim kedua bertugas melakukan pemadaman di wilayah Blok Panyusupan Batu Arca.
Diberitakan sebelumnya, kobaran api pertama kali terlihat pada Minggu (30/9/2018) siang.
Api diduga berasal dari Blok Erpah, Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.
Selanjutnya api menyebar hingga menghanguskan ratusan hektare lahan dan hutan di kawasan gunung tertinggi di Jawa Barat itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.