Mortir dan Granat Peninggalan PD II Diduga Masih Banyak di Bengawan Solo, Ini yang Dilakukan Aparat
Tim Jihandak Gegana Sat Brimob Polda Jatim memusnahkan bahan peledak di area Sungai Balung Panggang, Nojonegoro
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Tim Jihandak Gegana Sat Brimob Polda Jatim memusnahkan bahan peledak di area Sungai Balung Panggang, turut Desa Cancung Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (11/10/2018).
Pemusnahan bahan peledak berupa proyektil, mortir dan granat itu didampingi pejabat utama Polres Bojonegoro.
Kabag Ops Polres Bojonegoro, Kompol Teguh Santoso mengatakan, pemusnahan bahan peledak tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan SOP.
Adapun bahan peledak yang dimusnahkan di antaranya, satu buah proyektil panjang 50 sentimeter, satu buah mortir panjang 18 sentimeter dan dua buah granat Fregmentasi.
"Peledakan dilakukan sebanyak 4 kali oleh tiga personil Brimob, kemarin diledakkan," ujar Teguh Santoso kepada wartawan, Kamis (11/10/2018).
Lebih lanjut Kabag Ops menjelaskan, diduga bahwa bahan-bahan peledak tersebut merupakan peninggalan masa Perang Dunia Kedua.
Dimungkinkan bahan peledak semacam itu masih banyak terdapat di wilayah Kabupaten Bojonegoro, khususnya di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo.
"Bagi warga yang mengetahui bahan peledak sejenis itu maka harus segera dilaporkan petugas kepolisian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.