Guncangan Gempa Tak Pengaruhi Kegiatan Annual Meeting IMF-WB Meski Sempat Mengagetkan Para Delegasi
Presiden Jokowi yang menginap di kawasan Nusa Dua, Badung, bersama Ibu Negara Iriana mengaku merasakan gempa tersebut.
Editor: Dewi Agustina
Komplain dari kepala negara maupun delegasi terkait gempa juga tak ada.
"Aman, tidak ada masalah. Kalau tidak salah yang datang kemarin itu adalah Sultan Brunai, kemudian PM Kamboja, Filipina, dan beberapa pimpinan lainnya telah bertemu Joko Widodo. Pihak panitia nasional pun memastikan semua titik venue aman dan acara berjalan lancar," tegasnya.
Baca: Satpol PP Berau Amankan Tiga Waria, Salah Satunya yang Berpose Adegan Tak Pantas di Medsos
Bahkan, kata dia, Presiden Jokowi akan tetap bermalam di Bali, dan membuka puncak acara IMF-World Bank Annual Meeting 2018 hari ini di Nusa Dua.
"Jadi sampai puncak acara, yaitu Annual Meetings Plenary Session tetap berjalan seperti semula juga," katanya.
Ketika terjadi gempa, pihaknya bersama tujuh unsur seperti panitia nasional, MTS IMF World Bank, Polda, Kodam, BMKG, dan BNPB serta ITDC melakukan rapat sekitar pukul 06.37 Wita.
Rapat ini membahas semua hal dari semua instansi terkait menyampaikan pendapat dan antisipasi serta solusi terhadap gempa dan penanggulangan gangguan lainnya.
"Kita putuskan bersama-sama, dan kami share baik kepada official termasuk para partisipan yang register di kami semuanya," ujarnya.
Intinya, baik infrastruktur maupun sarana-prasarana tetap bisa digunakan dan berjalan normal.
Agenda pun akan berjalan normal hingga acara usai pada 14 Oktober 2018 mendatang.
Hingga tadi malam, seluruh peserta annual meeting yang teregistrasi mencapai 36.058 orang.
Adapun tamu VVIP adalah 10 kepala negara ASEAN dan beberapa petinggi negara lainnya.
Lokasi Selat Bali
Sementara itu, berdasarkan informasi dari keterangan akun twitter BMKG, kekuatan gempa awalnya disebutkan 6,4 SR yang kemudian dimutakhirkan jadi 6,3 SR.
Gempa terjadi pada Lintang 7.42 LS, Bujur 114.47 BT kedalaman 10 KM dan lokasi di Selat Bali.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.
BMKG menyebut gempa Situbondo ini disebabkan oleh sesar naik Flores. Hasil penelitian ilmuwan, sesar tersebut memang sedang aktif di beberapa bagian.