Tak Kelihatan Bersama Keluarga Sejak Selasa, Muhajir Diduga Terbunuh dengan Kaki dan Tangan Terikat
Kepala Desa Bangun Sari Baru, Juniardi membenarkan kalau Muhajir adalah warganya yang tinggal di dusun III gang Rasmi Lorong Rambutan.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKPAKAM- Mayat seorang pria tanpa identitas di temukan mengambang di aliran Sungai Blumai Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deliserdang, Kamis (11/10/2018).
Diduga mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Hal ini lantaran saat ditemukan pertama kali oleh warga jasadnya dalam keadaan tangan dan kaki yang terikat.
Beberapa jam setelah kasus ini ditangani polisi kasus identitas korban pun sudah mulai diketahui.
Diduga korban merupakan Muhajir (49) warga Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa.
Muhajir sudah tiga hari hilang dari rumahnya bersama dengan istri, Sumiati (50) dan M. Solihin (12).
Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Budiono Saputro yang dikonfirmasi membenarkan kalau anak pertama Muhajir, Desi Rahmawati telah melihat langsung jasad korban di rumah sakit Bhayangkara Medan.
"Anaknya memang barusan sore ini ngaku kalau itu bapaknya (Muhajir). Karena anaknya dia mengenali ciri-ciri bapaknya termasuk pakaiannya. Cuma sekarang korban inikan sudah putih semua kondisinya makanya kita nunggu hasil otopsi lah. Ya minimal dapat dipastikan dulu bagaimana sidik jarinya ya. Kalau anaknya memang sudah ngaku itu bapaknya," kata Budiono Kamis sore.
Kepala Desa Bangun Sari Baru, Juniardi membenarkan kalau Muhajir adalah warganya yang tinggal di dusun III gang Rasmi Lorong Rambutan.
Disebut sudah sejak Selasa, (9/10) pagi Muhajir beserta anak dan istrinya tidak kelihatan di rumah. Warga pun sejak hari itu penasaran dengan keberadaan Muhajir dan keluarganya.
"Yang pertama kali tahu cerita Muhajir dan keluarganya ini tidak ada di rumah teman anaknya yang kecil. Biasanya anaknya ini kalau pergi sekolahkan naik becak dan menunggu di simpang tapi hari Selasa itu anaknya enggak ada menunggu di simpang sehingga tukang becak dan kawannya itu ngecek ke rumah. Kalau pagar besinya tertutup tapi pintu rumah terbuka,"kata Juniardi.
Ia menyebut kalau Muhajir memiliki anak tiga orang. Anak pertamanya, Desi tinggal tidak jauh dari rumah orang tuanya itu karena sudah menikah sementara anak kedua tinggal di Jawa.
Mereka penasaran dengan keberadaan Muhajir dan keluarganya lantaran saat ditanyai warga Desi juga mengaku tidak tahu dimana orang tuanya berada.
"Katanya memang gitu (penemuan mayat di STM Hilir) Muhajir. Tapi kita enggak tahu jugalah pastinya seperti apa. Kita kemarin itu ya penasaran juga kemana keluarganya karena hp mereka itu tinggal di rumah. Anaknya saja tidak tahu makanya kita juga kemarin penasaran,"kata Juniardi. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tangan dan Kaki Terikat, Mayat tanpa Identitas yang Ditemukan di Sungai Diduga Muhajir,