Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Alasan Cuaca Panas di Pulau Jawa Menurut BMKG, Ternyata Bukanlah Terpanas

Data klimatologi mencatat bahwa suhu rata-rata di pulau Jawa meningkat dari Agustus hingga November, kemudian puncaknya terjadi pada Oktober.

Editor: Arif Setyabudi Santoso
zoom-in 3 Alasan Cuaca Panas di Pulau Jawa Menurut BMKG, Ternyata Bukanlah Terpanas
pixabay.com
Ilustrasi cuaca panas 

TRIBUNNEWS.COM - Data klimatologi mencatat bahwa suhu rata-rata di pulau Jawa meningkat dari Agustus hingga November, kemudian puncaknya terjadi pada Oktober.

Kulminasi matahari di bulan Oktober ini menyebabkan pancara sinar radiasi langsung dari matahari.

Efek kulminasi ini menyebabkan kemarau makin terasa.

Kondisi panas inilah yang membuat panas matahari terasa terik dan menyengat kulit.

Dilansir Tribun Travel dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun instagram @infobmkg, bahwa kulimnasi utama matahari terjadi pada Oktober ini.

1. Fenomena Kulminasi Utama

Kulminasi merupakan fenomena saat matahari berada tepat di posisi lintang di mana kita berada.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut membuat sudut deklinasinya menjadi nol atau tepat tegak lurus di atas kepala kita.

Sehingga membuat apapun seakan-akan tak ada bayangannya.

BACA SELENGKAPNYA >>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas