Cerita Indra Lolos dari Maut Setelah Tertimpa Reruntuhan dan Terseret Sejauh 50 Meter Akibat Tsunami
Ipah mengaku suaminya sempat hilang selama tiga hari. Namun, suaminya masih menyimpan nomor telepon kerabatnya di Jawa untuk menghubungi Ipah.
Editor: Dewi Agustina
Ipah mengaku suaminya sempat hilang selama tiga hari.
Namun, suaminya masih menyimpan nomor telepon kerabatnya di Jawa untuk menghubungi Ipah.
"Saya dapat kabar dia selamat, ada di RS Madani Mamboro. Saya langsung ke sana dan minta dipindahkan ke RS Undata. Di sana dirawat selama satu minggu. Pas mau dioperasi, ternyata alatnya tidak ada. Sehingga kami pindah ke Makassar selama satu minggu," tuturnya.
Baca: Yenny Wahid Mundur dari Posisi Direktur Wahid Institute Demi Jokowi
Kendati demikian, mereka bersyukur dapat pulang kembali ke Cirebon.
Rencananya, jika kondisi Palu sudah membaik, Ipah dan suaminya berencana kembali ke Palu.
"Rencana ingin kembali ke Palu, kalau semuanya sudah membaik. Tetapi belum pasti juga, tergantung kondisi suami. Karena keadaan sekarang masih banyak yang belum ditemukan dan warga pun sudah mengungsi," kata Ipah.
Ia berharap pemerintah daerah bisa membantunya agar suaminya bisa kembali pulih.
Semua harta dan benda miliknya pun sudah tidak tersisa lagi terbawa arus gelombang tsunami.
"Yang tersisa hanya pakaian, kendaraan motor dan yang lainnya hilang," kata Ipah.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Tujuh Orang Warga Cirebon Selamat dari Gempa dan Tsunami di Palu