Masyarakat Kota Bandung Diimbau Pasang Lonceng di Rumah Masing-Masing
Bunyi nyaring dari lonceng yang terpasang akan menjadi penanda apabila terjadinya gempa bumi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepala Seksi Tanggap Bencana Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Roby Darwan mengimbau masyarakat, agar memasang lonceng di rumah masing-masing.
Bunyi nyaring dari lonceng yang terpasang akan menjadi penanda apabila terjadinya gempa bumi.
Bahkan, ia menyarankan masyarakat untuk menyimpan lonceng lebih dari satu, dan di tengah rumah bahkan di dalam kamar, agar dapat terdengar oleh seluruh anggota keluarga.
"Tidak ada spesifikasi khusus harus seperti apa, tapi terpenting loncengnya berbunyi nyaring ketika mendapat guncangan, sehingga lonceng yang terpasang akan menjadi semacam alarm, khusunya kalau terjadinya gempa di malam hari saat waktu istirahat atau tidur masyarakat," ujarnya saat ditemui di Kantor Diskar PB Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Bandung, Senin (15/10/2018).
Lainnya, kata Roby, sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan terjadinya gempa bumi, pihaknya pun terus berupaya melakukan sosialisasi terkait proses simulasi evakuasi saat bencana datang.
"Simulasi juga sedang kita gencarkan agar masyarakat semakin siaga terhadap datangnya bencana, baik di sekolah, perkantoran hingga mall Kota Bandung," ucapnya.
Baca: Dukung Jokowi, Yenny Wahid Siap Tancap Gas Blusukan ke Konstituen
Prosedur evakuasi aman saat terjadi gempa, adalah keluar ruangan atau gedung dan mencari daerah lapang dalam keadaan tenang, tidak panik berlebihan.
Pastikan menghindari lokasi-lokasi yang berpotensi tertimpa benda-benda yang terpasang, karena efek guncangan gempa bumi.
"Bila tidak memungkinkan, paling sederhana bisa juga berlindung di bawah meja yang kuat untuk menghindari tertimpa reruntuhan tembok," katanya.