TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Polres Mojokerto akan meminta bantuan pihak ketiga untuk menyelidiki air sumur warga Dusun Panjer, Desa Tunggalpager, Pungging, Kabupaten Mojokerto, yang diduga tercemar BBM jenis pertalite.

Untuk sementara, dugaan kuat penyebab tercemarnya sumur berasal dari rembesan BBM tangki Pendam SPBU Sawahan.

Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Muhammad Solikhin Fery, mengakatan pihaknya telah melakukan pengecekan pembukuan stok BBM di SPBU Sawahan.

Pengecekan itu dilakukan guna menentukan adanya penyusutan BBM dalam jumlah yang tidak wajar di SPBU Sawahan.

Baca: KH Maruf Amin Batal Hadiri Acara HUT ke-54 Partai Golkar

Baca: Viral Ibunya Sibuk Bermain Hp, Anak Ini Jatuh ke Jalur Kereta, Baru Sadar usai Dengar Teriakan

"Kalau dilihat dari hitungan kami gampang, stok keluar berapa, stok masuk berapa. Ternyata hitungan mereka tak seperti itu. Mereka melakukan pengecekan ketika saat tangki penuh, kadang juga saat tangki susut. Jadi, masih kita dalami batas kewajaran susutnya per hari," kata Fery, Kamis (18/10/2018).

Jika jumlah penyusutan BBM terbukti tidak wajar, penyebab tercemarnya air sumur warga mengarah pada kebocoran tangki pendam.

Di sisi lain, Fery mengaku kesulitan untuk menentukan jumlah penyusutan bbm di tangki pendam SPBU Sawahan perharinya.

"Saya belum bisa menyimpulkan susutnya BBM di SPBU itu tiap harinya berapa," ujarnya.