Penambang Ditemukan Tewas Tertindih Batu Padas
jasad Jasmen Sianturi dibawa ke Puskesmas Sopobutar/ RSUD Sidikalang untuk dilakukan visum terlebih dahulu sebelum adiserahkan kepada keluarganya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Mustaqim Indra Jaya
TRIBUNNEWS.COM, DAIRI - Penambang batu, Jasmen Sianturi (45) warga Dusun Lae Garut, Desa Simungun, Kecamatan Siempat Nempu tewas setelah batu berukuran raksasa menimpa tubuh korban, Jumat (19/10/2018) siang.
Kasatreskrim Polres Dairi, AKP Jenggel Nainggolan menyebutkan peristiwa itu terjadi di usaha tambang batu milik Samuel Silaban yang terletak Dusun Lae Sokan Desa Jambur Indonesia, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Dairi sekitar pukul 11.30 WIB.
Menurut keterangan saksi bernama Otto Aritonang (35) yang merupakan warga setempat, saat melintas di lokasi kejadian melihat tubuh bagian atas korban sudah tertimpa oleh sebuah batu padas berukuran raksasa.
"Dari keterangan saksi, sekitar jam 11.30 WIB siang tadi melintas di TKP dan mendapati tubuh korban sudah terjepit oleh batu padas berukuran besar," kata Jenggel, Jumat.
Baca: Ruben Onsu Sebut Peneror Keluarganya Sudah Bangun Kerajaan, Bak Kepompong hingga Menggerogoti Aura
Mengetahui hal itu, saksi pun kemudian memberi tahu warga lainnya untuk mengevakuasi tubuh korban.
Baca: Prabowo Sebut Pemerintahan Jokowi Ugal-ugalan, Pengamat Politik Bandingkan dengan Era Gus Dur
Setelah batu berhasil diangkat, korban diketahui telah tak bernyawa.
"Diduga batu padas jatuh dari atas dan langsung menimpa tubuh korban sehingga membuat korban langsung tewas di TKP. Dugaan sementara akibat kecelakaan kerja," sebutnya.
Baca: Ruben Onsu Sebut Peneror Keluarganya Sudah Bangun Kerajaan, Bak Kepompong hingga Menggerogoti Aura
Selanjutnya jasad Jasmen Sianturi dibawa ke Puskesmas Sopobutar/ RSUD Sidikalang untuk dilakukan visum terlebih dahulu sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga korban. (ind/tribun-medan.com)