Julianto Jerat Lelaki Diduga Pasangan Sesama Jenis Dengan Tambang Hingga Tewas, Ini Pengkuannya
Ia muncul dari belakang tubuh Kardianus dan langsung menjeratkan tali ke leher korban hingga korban lemas dan pingsan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Julianto (24), tersangka kasus pembunuhan Kardianus ternyata melakukan skenario pembunuhan dengan cara menjerat leher temannya itu dengan tali tambang.
Tali diambil dari sumur belakang rumah mereka. Posisi korban saat hendak dijerat dengan tali waktu itu sedang dalam rumah. Dalam posisi termenung leher korban pun dijerat.
Kapolsek Bintan Timur AKP Muchlis Nadjar melalui Kanit Reskrim Polsek Ipda Muhammad Fajri mengatakan, setelah mengambil tali tambang dari sumur belakang rumah, Julianto lantas masuk lagi ke dalam rumah dengan memegang tali tersebut.
Ia muncul dari belakang tubuh Kardianus dan langsung menjeratkan tali ke leher korban hingga korban lemas dan pingsan.
Setelah korban pingsan, Julianto kemudian memeluk tubuh lemas Kardianus. Setelah itu ia membawa tubuh Kardianus yang sudah pingsan samping depan teras rumah.
"Setelah di bawah kedepan teras samping rumah tersangka, disitulah tersangka mengikat lagi tali tambang ke leher korban dan mengikatkannya lagi tali pada kayu penyangga atap rumah,"kata Muh Fajri.
Cara itu dilakukan tersangka untuk mengesankan seolah olah korban mati bunuh diri dengan cara gantung diri. Dengan demikian orang lain nanti yang melihat tidak akan curiga macam macam.
"Jadi seolah korban melakukan bunuh diri. Padahal itu dilakukan semata mata untuk menyamarkan pembunuhan. Jadi seolah olah nanti kalau orang lain lihat korban bunuh diri,"kata Muh Fajri.
Setelah itu Julianto kemudian mendatangi tetangga korban untuk memberitahu kematian Kardianus. Ia tentu saja merahasiakan cara korban meninggal kepada tetangga tersebut.
Bersama tetangga, Julanto membawa tubuh Kardinus ke klinik Antam. Di Klinik Antam, petugas klinik memberitahu kalau korban sudah tak bernyawa lagi. "Petugas Klik menyarankan agar korban sebaiknya dibawa ke RSUD Bintan,"kata Muh Fajri.
Kardinus kemudian dibawa kke RSUD Bintan. Oleh petugas piket yang menerima kedatangan Julianto dan tetangga, Kardianus dinyatakan telah meninggal. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Ini Pengakuan Julianto Pembunuh Kardianus Rinyuang. Dari Mulai Ambil Tali Hingga Angkat Tubuh Korban