Dikira Hanya Besi Tua, Nelayan di Brebes Dijadikan Mortir Aktif Sebagai Bandul Kapal
Nabil (33) dan Alidin (49) menemukan dua mortir aktif saat sedang mencari ikan di Laut Jawa perairan Kecamatan Losari, Brebes.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Nabil (33) dan Alidin (49) menemukan dua mortir aktif saat sedang mencari ikan di Laut Jawa perairan Kecamatan Losari, Brebes.
Dua warga Desa Prapag Lor, Losari itu menemukan mortir yang tersangkut di jaring mereka pada Minggu (21/10/2018) malam.
Dikira besi tua, kedua nelayan tersebut pun membawa mortir yang berpotensi meledak itu ke rumah mereka.
"Saat menemukan itu mereka sedang mencari ikan. Lalu, kedua benda itu dikira besi tua," kata Kapolsek Losari, AKP Suraedi, saat dihubungi Senin (22/10/2018).
Baca: Cegah Penyelewengan Dana BOS Terjadi Lagi, Kejari Brebes Gencarkan Program Jaksa Masuk Sekolah
Tidak tahu bahwa yang ditemukannya tersebut merupakan bahan peledak, mereka lantas membawa kedua benda tersebut ke rumah masing-masing.
Kedua nelayan itu berniat menjadikan besi tua alias mortir itu sebagai bandul atau pemberat di kapal mereka.
"Mereka mengiranya itu bukan benda yang bisa meledak. Sehingga dibawa ke rumah," jelas kapolsek.
Mendapatkan laporan temuan tersebut dari warga, pihak kepolisian mendatangi kedua warga tersebut. Dan mengamankan benda ke balai desa setempat.
"Karena sewaktu-waktu bisa meledak, akhirnya kami mengamankannya," ujarnya.
Kemudian, pihaknya berkoordinasi dengan Unit Jibom Brimob Polda Jateng di Pekalongan untuk melakukan disposal atau penghancuran mortir.
"Alhamdulillah. Saat ini, dua mortir itu sudah dimusnahkan," tuturnya.
Dua mortit didisposal di pesisir Gegara Crucuk, Desa Karangdempel, Kecamatan Losari, Senin. Ini dilakukan untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pihaknya mengimbau kepada para nelayan agar tidak membawa barang serupa ke rumah jika menemukannya.
Diduga, mortir tersebut merupakan barang peninggalan perang di perairan Brebes. (*)