Jessica Mananohas yang Dibakar Ibunya Menghembuskan Nafas Terakhir
Pihak keluarga masih menyerahkan proses hukumnya pada pihak kepolisian.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Setelah bertahan lebih dari 1 bulan dengan luka bakar sebesar 85 persen ditubuhnya, Jessica Mananohas (10), bocah asal Kabupaten Sangihe yang diduga dibakar ibunya, Olga Semet meninggal dunia, Selasa (23/10/2018), di RSUP Kandou, Manado.
Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, Selasa (23/10/2018) di RSUP Kandou Malalayang, Jessica tutup usia pada pukul 14.08 Wita
"Laporan yang saya terima memang meninggal pada pukul 14.08 Wita," ujar Direktur RSUP Kandou Malalayang, dr. Jimmy Panelewen.
Saat ini Jessica masih berada di ruang PICU RSUP Kandou Malalayang.
Jessica Mananohas (10) bocah asal Kabupaten Kepulauan Sangihe yang dibakar ibunya menyatakan sudah memaafkan perbuatan ibunya.
Baca: Jenazah Suami Istri Ditemukan Telah Membusuk di Kebun Sawit Tewas karena Tusukan
Hal itu dikatakan oleh Nurlince Sahambangu salah satu keluarga dari Jessica, ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Minggu (21/10/2018) di RSUP Kandou Malalayang.
"Jessica sudah maafkan ibunya dan dia juga semakin membaik," kata dia.
Bahkan Jessica juga sudah mulai mendoakan sang ibu.
"Dia juga sudah doakan sang ibu agar diberi pengampunan oleh Tuhan," ungkapnya.
Meski begitu pihak keluarga masih menyerahkan proses hukumnya pada pihak kepolisian.
"Kami serahkan semuanya pada polisi," tandasnya.
Siswa SD di Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Sangihe, itu diduga dibakar oleh OS alias Olga, ibunya sendiri, 12 September 2018.