Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zero Kerambah di Bendungan Jatiluhur pada Akhir 2018

Saat itu jam menunjukkan pukul 12 siang, matahari pun menyengat persis berada di atas kepala.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Zero Kerambah di Bendungan Jatiluhur pada Akhir 2018
Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau
Bendungan Ir H Djuanda (Jatiluhur), bendungan terbesar di Asia Tenggara, yang berada di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (22/10/2018). 

Berdasarkan catatan Badan Litbang Perikanan dan Kelautan pada 2012, kandungan fosfor di Jatiluhur 468,76 ton. Dibandingkan dengan volume air yang ada, kandungan bahan kimia berbahaya sudah mencapai 50,1 miligram per liter.

Padahal, baku mutu air yang layak untuk perikanan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 adalah 0,2-1 miligram per liter.

Karena dilakukan di air yang sudah tercemar, budidaya ikan di waduk-waduk itu telah melangar empat peraturan. Yakni, melanggar PP No 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 17/2009 tentang Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup, dan UU No 12/2012 tentang Pangan.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas