89 KK di Kota Dumai Mengungsi di Tenda Darurat akibat Banjir
Sebanyak 89 Kepala Keluarga (KK) di Kota Dumai terpaksa mengungsi ke tenda darurat sejak, Selasa (23/10/2018).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNNEWS.COM, DUMAI - Sebanyak 89 Kepala Keluarga (KK) di Kota Dumai terpaksa mengungsi ke tenda darurat sejak, Selasa (23/10/2018).
Mereka bertahan di tiga lokasi pengungsian bagi korban banjir Dumai.
Tiga lokasi menyebar di dua kelurahan yaknI Bintan dan Ratu Sima.
Ada dua lokasi pengungsian di Kelurahan Bintan.
Satu tenda darurat berada di belakang Plaza Ramayana Dumai.
Sebanyak 27 KK mengungsi di sana.
Lokasi pengungsian lainnya berada di lantai dua Kantor Lurah Bintan.
Baca: Kesaksian Wartawan Jepang yang Diculik ISIS: Tiga Tahun Seperti Neraka
Ada 12 KK bertahan di sana hingga banjir surut.
Satu titik pengungsian berada di Jalan Bangun Sari.
Ada 50 KK warga dari Kelurahan Ratu Sima mengungsi di sana.
Pihak BPBD Kota Dumai mengatakan bahwa dua kelurahan ini tidak cuma terkena dampak banjir.
Sejumlah warga di sana terpaksa mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Dumai, Afrilagan menyebut pihaknya sudah mendirikan dua tenda darurat sejak Selasa malam.
"Kami juga mendirikan posko di sana, guna mengantisipasi bertambahnya pengungsi," ulasnya kepada Tribundumai.com, Rabu (24/10/2018) sore.
Baca: Satu Keluarga Tewas, Polisi Temukan Surat Wasiat: Aku Sudah Sangat Lelah, Maafkan Aku
Menurutnya, upaya untuk mengurangi dampak banjir tidak hanya dengan membantu proses evakuasi.
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengeruk saluran air sepanjang 70 meter.
Pengerukan berlangsung di sejumlah titik Jalan Sultan Hasanuddin.
Afrilagan mengakui bahwa pihaknya hingga Rabu sore masih mendata lokasi yang terdampak banjir.
Ia menyebut sejumlah warga ada yang berangsur pulang ke rumah.
"Nanti kita lakukan pendataan lagi," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Banjir Rendam Sejumlah Pemukiman di Dumai, 89 KK Mengungsi di Tiga Lokasi