Istri dan Anak Pelaku Pemenggalan Kepala Pilih Tinggalkan Rumah
Sebelum kejadian Firhot tinggal sama istrinya boru Gultom dan empat anak perempuannya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Mustaqim Indra Jaya
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Rumah keluarga Firhot Nababan terlihat kosong tak berpenghuni pascakasus pembunuhan yang berujung pemenggalan kepala terhadap Rimson Sitorus dan pembacokan terhadap Kapolsek Parongil, AKP Sayuti Malik.
Rumah itu sebelum kejadian sehari-hari membuka usaha kelontong.
Seluruh pintu dan jendela rumah semi permanen tersebut terlihat tertutup rapat.
Satu unit mobil Toyota Kijang warna merah bernomor polisi BB 1474 BB terparkir di teras rumah milik keluarga Firhot Nababan dengan tertutupi terpal warna biru.
"Sebelum kejadian Firhot tinggal sama istrinya boru Gultom dan empat anak perempuannya. Tapi semalam pas kejadoan istrinya lagi nggak di rumah, lagi ke pekan (pasar) mungkin," kata Kepala Desa Lae Ambat, Manimpun Sitorus, Kamis (25/10/2018).
Baca: Seorang Istri Jadi Otak Percobaan Pembunuhan Suaminya
Manimpun menyebutkan setelah menghabisi nyawa Rimson Sitorus yang merupakan tetangga sebelah rumahnya itu, Firhot sempat menenteng kepala korban dan memasukannya ke dalam keranjang disamping rumah milik pelaku.
Jarak antara lokasi rumah korban dan pelaku hanya berkisar 20 meter.
"Anak perempuannya yang nunjuk sama kami dimana diletakkan kepala korban," ungkapnya.
Disebutkannya juga, bahwa keluarga Firhot merupakan pendatang yang berasal dari Siborong-borong, Tapanuli Utara.
"Dia ini pendatang, bukan warga asli sini. Memang sudah belasan tahun lalu. Keseharian bertani dan keluarganya ada buka kedai sampah di rumahnya," sebut Manimpun. (ind/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.