Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lelle Tewas Tertimbun Material Tambang Galian C di Bukit Pallakka

Lelle Daeng Marala (55) dilaporkan meninggal dunia, Rabu sore setelah tertimpa bongkahan tanah glei humus dan batu padat di lahan perkebunan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Lelle Tewas Tertimbun Material Tambang Galian C di Bukit Pallakka
Istimewa
Warga dan polisi di lokasi kejadian meninggalnya warga Desa Wollangi, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Rabu (24/10/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Lelle Daeng Marala (55) dilaporkan meninggal dunia, Rabu (24/10/2018) sore setelah tertimpa bongkahan tanah glei humus dan batu padat di lahan perkebunan sekitar rumahnya.

Insiden maut di arel tambang galian C di Bone ini adalah kali kedua terjadi di sekitar kawasan perbukitan Bulu Pallakka, radius 8 hingga 10 km dari ibu kota Kabupaten Bone.

Rabu (18/9/2018) petang lalu, Naco Bin Sali (75 tahun), seorang warga Desa Usa, Kecamatan Pallakka, barat Watampone, juga ditemukan meninggal setelah tertimbun tanah galian di punggug bukit.

Korban di Palakka, meninggal di kawasan tambang yang dikelola PT Harvana Halim, perusahaan tambang galian C di Bone.

Untuk kepentingan penyidikan, hingga akhir September 2018 lalu, aktivitas tambang termasuk escavator dan lalulintas truk milik Haji Daeng Makello, dibekukan sementara.

Baca: Satu Keluarga Tewas, Polisi Temukan Surat Wasiat: Aku Sudah Sangat Lelah, Maafkan Aku

Berbeda dengan kejadian di Desa Usa, yang laporannya dirilis dan disidik polisi level kecamatan (mapolsek), insiden di Desa Wollangi, Barebbo, langsung ditangani polisi level kabupaten (mapolres).

Tim operasi penghentian aktivitas tambang galian C ilegal tidak temukan alat berat di lokasi tambang di Luwu Timur. TRIBUNLUTIM.COM/IVAN
Tim operasi penghentian aktivitas tambang galian C ilegal tidak temukan alat berat di lokasi tambang di Luwu Timur. TRIBUNLUTIM.COM/IVAN (Tribunbone.com/Justang)

Beberapa jam usai kejadian, kepala penyidik polisi level kabupaten, menginformasikan kepada wartawan lokal, Dg Marala, korban meninggal dunia akibat tertimpa tanah longsor.

Berita Rekomendasi

Bongkahan diperkirakan longsor dari ketinggian 2,5 meter hingga 3,0 meter dari titik dimana korban ditemukan tertimbun.

Polisi juga mengabarkan, saat kejadian almarhum ditemani beberapa rekannya.

Polisi tak merilis jumlah dan identitas rekan korban, saat kejadian.

Melalui foto yang beredar di kalangan wartawan, di tempat kejadian perkara (TKP), sore harinya, polisi sudah memasang police line.

Baca: Kesaksian Wartawan Jepang yang Diculik ISIS: Tiga Tahun Seperti Neraka

Polisi belum merilis apakah rekan korban akan dijadikan saksi dalam insiden ini.

Bongkahan tanah padat dan berbatu ini, dilaporkan polisi, runtuh saat korban menggali dengan linggis.

"Informasi awal yang diperoleh anggota (penyidik), rekan korban sudah mengingatkan jika tanah yang dilinggis rawan runtuh, tapi korban seperti tak peduli," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resort Bone Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dharma, kepada wartawan, Rabu (24/10/2018) malam.

Lokasi Timbunan di Tambang Galian C PT Harvana Halim Indah_1
Lokasi timbunan di lokasi tambang galian C PT Harvana Halim Indah di Desa Usa, Kecamatan Palakka, Bone, Rabu (12/9/2018). TRIBUNBONE.COM/JUSTANG
Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas