Mulai Besok Angkasa Pura I Kelola Bandara APT Pranoto Samarinda
Bandara APT Pranoto Samarinda akan dikelola sepenuhnya oleh Angkusa Pura (AP) I per 1 Januari 2019.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Bandara APT Pranoto Samarinda akan dikelola sepenuhnya oleh Angkusa Pura (AP) I per 1 Januari 2019.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat berada di Bandara APT Pranoto, guna peresmian bandara yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Dengan dikelola oleh AP I yang telah berpengalaman dalam mengelola bandara, pelayanan maupun pengelolaan bandara APT Pranoto bisa lebih profesional.
Nantinya tidak perlu lagi melibatkan APBN, namun menggunakan uang swasta melalui BUMN.
Dia menjelaskan, saat ini pengelolaan bandara APT Pranoto masih dikelola oleh Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU), namun mulai Jumat (26/10/2018) besok, AP I bersama UPBU mulai bertugas mengelola bandara APT Pranoto.
"Mulai besok (26/10/2018) dikelola bersama AP I dan UPBU, karena UPBU ini selesai sampai Desember, jadi per 1 Januari 2019 sudah dikelola sepenuhnya oleh AP I," ucap Menhub, Budi Karya, Kamis (25/10/2018).
Baca: Kesaksian Wartawan Jepang yang Diculik ISIS: Tiga Tahun Seperti Neraka
Pengembangan Bandara APT Pranoto juga akan dilakukan, di antaranya pengembangan terminal bandara, pemasangan lampu runway, termasuk penambahan rute penerbangan.
"Kedepan dilakukan pengembangan terhadap bandara yang ada, untuk dapat menampung lebih banyak penumpang. Saat ini menampung 1,5 juta penumpang, tapi dilihat dari potensinya bisa sampai 5 juta penumpang," jelasnya.
Pihaknya menargetkan, penerbangan malam hari telah dapat dilakukan Februari 2019 dan di tahun 2020 pengembangan terminal bandara dilakukan.
Baca: Main Piano Lalu Pesan Kopi, FX Ong Kumpulkan Karyawan Jelang Ditemukan Tewas
Dengan dimensi runway berukuran 2.520 M x 45 M dapat dilandasi dengan pesawat besar jenis Boeing maupun Airbus, dan memudahkan akses transportasi udara, dengan rute tujuan keluar provinsi.
"Kalau dulu transit ke Balikpapan, sekarang sudah bisa langsung ke Jakarta, Surabaya dan Ujung Pandang. Paling tidak tiga kota besar itu dulu," terangnya.
Selain maskapai Susi Air dan maskapai lainnya yang telah ada, Bandara APT Pranoto juga akan diisi oleh maskapai lainnya, seperti Garuda Indonesia dan Lion Air, serta menyusul maskapai lainnya.
"Sekarang baru 16 flight sehari, nantinya akan bertambah hingga 50 flight, dengan Boeing dan Airbus bisa mendarat di sini," Kata Menhub.
Pembangunan Bandara APT Pranoto menghabiskan anggaran senilai kurang lebih Rp 1,8 triliun, dengan anggaran terbesar dari APBD, sedangkan bantuan anggaran dari APBN mencapai Rp 200 Miliar.