Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perampas Ponsel hingga Korbannya Terseret Akhirnya Ditembak Polisi

Zeni melarikan diri saat hendak ditangkap karena kasus perampasan ponsel milik Albert Xan Edi (18) di Jalan Dipati Ukur akhir pekan lalu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perampas Ponsel hingga Korbannya Terseret Akhirnya Ditembak Polisi
Tribun Pekanbaru
begal ilustrasi jambret 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polisi reserse dari Polsek Coblong menembak kaki Zeni Darajat (19), warga Babakan Ciparay, Minggu (28/10/2018) dini hari.

Zeni melarikan diri saat hendak ditangkap karena kasus perampasan ponsel milik Albert Xan Edi (18) di Jalan Dipati Ukur akhir pekan lalu.

"Kami mendapat laporan kasus pencurian dengan kekerasan di Jalan Dipati Ukur dengan korban bernama Albert, ponselnya dirampas‎ kemudian pelaku melarikan diri," ujar Kapolsek Cobong Kompol Rizal Jatnika di kantornya, Minggu (28/10/2018).

Ia menerangkan saat kejadian, pelaku beraksi bersama temannya, YS (18) yang juga warga Babakan Ciparay.

Kedua orang ini sudah ditetapkan tersangka dan dalam aksinya terbilang nekat dan sadis.

"Jadi saat kejadian, korban sedang di pinggir jalan memegang ponsel. Pelaku mengendarai sepeda motor, merampas ponsel milik korban. Korban sempat mempertahankan ponselnya dan terjadi tarik menarik. Sampai-sampai korban terseret namun akhirnya gagal dipertahankan," ujar Kapolsek.

BERITA TERKAIT

Polisi menyita dua ponsel, satu sepeda motor yang digunakan untuk hasil kejahatan dan tas berisi peralatan bengkel. Kepada penyidik, tersangka mengakui perbuatannya.

Baca: Tol Suramadu Gratis Agar Angka Kemiskinan di Madura Turun

"Pengakuan tersangka mereka sudah lima kali beraksi sejak tiga bulan terakhir. ‎Kepada tersangka kami jerat dengan Pasal 365 KUH Pidana," ujarnya.

Zeni mengaku perbuatannya salah. Ia baru lulus SMA dan tidak memiliki pekerjaan dan tidak menyangka bakal ditangkap polisi karena dari pengalaman aksi mereka sebelumnya, mereka lolos dari kejaran polisi.

"Sudah beraksi lima kali di Jalan Dipati Ukur salah satunya. Targetnya ponsel atau tas pengendara motor," ujar Zeni.

Belakangan diketahui, aksi Zeni dan YS diketahui berkat rekaman circuit close television (CCTV) di lokasi kejadian. ‎

Keduanya ditangkap di Babakan Ciparay, tempat mereka tinggal.

‎"Biasanya ponsel lalu kemudian kami jual lagi karena mudah menjualnya. Uangnya dipakai buat kebutuhan sehari-hari," ujar Zeni. (men)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas