Pertemuan Konsultasi Human Trafficking: 90 TKI Asal NTT Dipulangkan dalam Keadaan Meninggal
Hingga Rabu, sudah 90 orang warga Provinsi NTT yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia di luar negeri dipulangkan dalam keadaan meninggal dunia.
Editor: Dewi Agustina
"Di awal pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang baru ini, sepertinya ada tanda-tanda yang membesarkan hati terkait penegakan disiplin aparatur dan tatakelola migrasi di NTT," kata Pater Paul Rahmat.
Baca: Dua Hari Hilang, Jasad Zaini Ditemukan Tak Utuh Lagi Setelah Diterkam Buaya
Pertemuan konsultas ini didukung oleh Mensen met een Missie Belanda.
Dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan tersebut, Lennard Robous dari Mensen met een Missie Belanda, menyampaikan terima kasih atas kehadiran para peserta, Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Menurut dia, pertemuan konsultasi ini berawal dari pertemuannya dengan Pater Paul Rahmat dan Romo Dr. Maxi Regus di Belanda.
"Akhirnya diadakan pertemuan konsultasi ini untuk membangun jejaring dengan berbagai stakeholder," cerita Lennar Robous dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan Heldy Selamat dari English Media Department STKIP Santo Paulus Ruteng Manggarai.
Adapun tujuan pertemuan konsultasi ini adalah memberikan ruang kepada para peserta untuk melakukan curah pendapat dan membangun jejaring, melakukan diskusi mengenai akar masalah perdagangan orang dan mengidentifikasi strategi untuk mengatasi masalah human trafficking.
Pertemuan ini bertema: Meniti Harapan pada Negeri Cincin Api, terinspirasi oleh peristiwa bencana alam di Indonesia akhir-akhir ini, yakni gempa dahsyat di Lombok, NTB dan Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.
Artikel ini telah tayang di Pos-kupang.com dengan judul Pertemuan Konsultasi Human Trafficking, Sudah 90 TKI Asal NTT Dipulangkan dalam Peti Mayat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.