Pemerintah Alokasikan Anggaran Rp 500 M Bangun PLBN di Sei Pancang Sebatik dan Long Midang Krayan
Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 500 miliar untuk membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sei Pancang Sebatik dan Long Midang Krayan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Pemerintah tahun depan akan mengalokasikan anggaran kurang lebih setengah triliun rupiah atau Rp 500 miliar untuk membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sei Pancang Sebatik dan Long Midang Krayan.
Dua lokasi tersebut seluruhnya berada di Kabupaten Nunukan.
Masing-masing PLBN membutuhkan anggaran pembangunan fisik kurang lebih Rp 250 miliar.
Kepala Biro Pengelola Perbatasan Setprov Kalimantan Utara, Samuel ST Padan mengatakan, pemerintah lewat Kementerian PUPR akan melelang proyek pembangunan PLBN tersebut di akhir tahun ini.
"Informasinya pakai kontrak tahun jamak atau multiyears," kata Samuel ST Padan, Jumat (2/11/2018).
Selain PLBN Sei Pancang dan Long Midang, dua lokasi lain yang diusulkan dibangun PLBN ialah Long Nawang (Malinau) dan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan.
Samuel ST Padan mengatakan, pemerintah telah melakukan beberapa kali pembahasan agar dua PLBN tersebut juga dapat masuk dalam draft Instruksi Presiden (Inpres).
Baca: Pemerintah Targetkan Bangun 11 PLBN, Ini Daftarnya
"Yang Sei Pancang dan Long Midang sudah dalam draft Inpres. Dan untuk keseluruhan empat titik di Kalimantan Utara, lahannya sudah siap," ujar Samuel ST Padan.
PLBN Sei Pancang dan Long Midang masuk dalam daftar prioritas I Kementerian PUPR bersama PLBN Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang (Kalimantan Barat), dan PLBN Sota, Kabupaten Merauke (Papua).
Sedang PLBN Long Nawang dan PLBN Lumbis Ogong/Labang dalam daftar prioritas II bersama PLBN Serasan, Kabupaten Natuna (Kepulauan Riau), Sei Kelik/Jasa, Kabupaten Sintang (Kalimantan Barat), Napan Kabupaten Timur Tengah Utara (Nusa Tenggara Timur), Oepoli Kabupaten Kupang (Nusa Tenggara Timur) dan Yetetkun, Kabupaten Boven Digoel (Papua).
Pembangunan PLBN kata Samuel ST Padan diharapkan menjadi pengungkit perekonomian masyarakat perbatasan.
Sekaligus untuk memperkuat pertahanan dan kedaulatan negara di titik-titik terluar. (Wil)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.