Assyifa Sempat Ingin Ikut ke Jakarta Tapi Ibunda Melarangnya
Assyifa bercerita pada hari Sabtu sebelum ibunya berangkat ke Jakarta, dia juga ingin ikut namun dilarang ibundanya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Bangka Pos, Krisyanidayati
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Dua Putri Dede Anggraini, korban pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 mendatangi Crisis Center Depati Amir Pangkalpinang, Selasa (6/11/2018).
Keduanya menunggu kedatangan jenazah sang ibu yang rencananya akan dipulangkan siang ini.
Assyifa (9) putri kedua Dede Anggarini, tampak erat memegang foto sang bunda yang terakhir kali ditemuinya pada Sabtu (27/11/2018) sebelum sang ibu berangkat ke Jakarta.
Siswa kelas 5 SD ini tampak tegar menghadapi kenyataan.
Assyifa bercerita pada hari Sabtu sebelum ibunya berangkat ke Jakarta, dia juga ingin ikut namun dilarang ibundanya.
"Tadinya mau ikut, kata ibu enggak boleh, jadi enggak ikut. Itulah terakhir kali ketemu ibu," kata Assyifa ditemui di Posko Crisis Center.
Baca: Kenangan Adik Dede Anggraini Korban Lion Air PK-LQP: Dia Telepon Kakak, Katanya Nanti Tolong Aku ya
Syifa menyebutkan tak ada pesan apa-apa dari ibunya, namun dia begitu terpukul mengalami kenyataan ini.
"Enggak ada pesan apa-apa," katanya.
Beberapa keluarga tampak menguatkan dan mendampingi dua kakak beradik ini.
Bahkan tim konseling dari Polda turut mendampingi mereka.
Assyifa bersama keluarga besar sudah datang sejak pukul 10 untuk menjemput jenazah ibunya, yang direncanakan akan tiba pukul 10.25 WIB di Bandara Depati Amir dengan menumpang pesawat Garuda.
Artikel ini telah tayang di Bangkapos.com dengan judul Assyifa Pegang Erat Foto Sang Ibu, Begini Percakapan Terakhir dengan Dede Anggarini Korban Lion Air