Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Pelabuhan Tegal Suling Air Laut Jadi Air Tawar
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, PelindO III rencananya akan membangun instalasi penyulingan air laut menjadi air tawar di Pelabuhan Tegal
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III rencananya akan membangun instalasi penyulingan air laut menjadi air tawar di Pelabuhan Tegal.
Dengan dibangunnya proyek tersebut, kebutuhan air bersih kawasan pelabuhan tidak tergantung pada air pasokan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tegal sehingga dijamin tidak mengganggu kebutuhan air bersih masyarakat Kota Tegal.
“Pasokan air di pelabuhan akan banyak sehingga jangan sampai akan mengganggu kebutuhan masyarakat."
"Jadi Jadi nanti kedepannya pelabuhan tidak mungkin air bersihnya dari Pemerintah Daerah, jadi kita akan menyuling air laut menjadi air tawar,” ungkap General Manager Pelindo III Cabang Tegal, Tri Bagus DP saat paparan Rencana Induk Pelabuhan Tegal di hadapan Wali Kota Tegal Drs. H.M. Nursholeh M.MPd. dan anggota Forkopimda saat Rapat Forkopimda Bidang Kemaritiman di Lantai I Gedung Setda Kota Tegal, Selasa (6/11/2017).
Wali Kota Tegal menyebut PDAM Kota Tegal terbatas hanya maksimal 350 meter kubik/detik sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat ketika diambil untuk kebutuhan Pelabuhan Tegal yang membutuhkan air bersih dalam jumlah besar.
“PDAM Kami terbatas hanya maksimal 350 meter kubik/detik ketika diambil 1.000 meter kubik/detik tidak mencukupi,” ujar Wali Kota Tegal, Nursholeh.
Rencana pembangunan instalasi penyulingan air laut menjadi air bersih sebagai salah satu bagian dari Rencana Induk Pelabuhan Tegal sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 928/2017 tanggal 25 Oktober 2018.
Disebutkan Tri Bagus ada tiga jangka waktu pengembangan pelabuhan yakni jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Adapun tahapan-tahapan yang laksanakan dalam jangka pendek dimulai tahun 2017-2021 antara lain pematangan lahan seluas 2 Ha untuk industri perikanan yang digunakan untuk mengolah bahan ikan menjadi fillet dan bubur ikan, pembangunan jalan akses menuju fasilitas industri sepanjang 540 meter dan lebar 10 meter, perbaikan dermaga Pelra 2 unit dermaga sisi utara, pembangunan breakwater sepanjang 373 meter, perbaikan breakwater sisi timur sepanjang 393 meter, pembangunan coldstorage eks gudang dan pengerukan kolam pelabuhan dalam menjadi -5 meter LWS kurang lebih seluas 60.000 meter persegi.
Sementara rencana Pengembangan Pelabuhan Tegal untuk Jangka Menengah Tahun 2022-2026 antara lain relokasi kantor instansi pemerintah dari Jl. Jawa ke Jl. Sumbawa seluas 5,2 Ha, pematangan lahan seluas 5,7 Ha untuk Zona Logistik, pematangan lahan 2 Ha untuk Lapangan Penumpukan di Pelabuhan Baru, pematangan lahan 3,6 Ha sebagai back up area industri di pelabuhan baru, penataan lahan untuk pariwisata seluas 5,3 Ha penataan lahan untuk bisnis dan perdagangan seluas 5 Ha, pembangunan jalan akses lanjutan menuju area pelabuhan baru dan pembangunan dermaga multipurpose yang pertama dilaksanakan sepanjang 240 meter.
Sedangkan pengembangan jangka panjang mulai tahun 2027-2036 dilaksanakan dengan tahapan-tahapan antara lain penyiapan lahan lapangan penumpukan seluas 2,4 Ha, penyiapan lahan back up area industri seluas 5 Ha, penataan zona Bisnis dan Perdagangan di Lahan Ex-+C32+C30, perpanjangan dermaga multipurpose menjadi 550 meter yang semula 300 meter dan pembangunan bisnis perdagangan seluas 3,6 Ha di Lahan eks perkantoran.
Disebutkan saat ini rencana pengembangan pelabuhan Tegal masih tahap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Apabila AMDAL ini selesai maka tahun 2019 akan dilaksanakan untuk jangka pendek,” ungkap Tri Bagus yang menyebut pengembangan pelabuhan seluruhnya menggunakan anggaran Pelindo. (*)