Bencana Banjir Landa Madina, 13 Kecamatan Terendam
Intensitas curah hujan tinggi sejak Rabu membuat sejumlah daerah di Kabupaten Mandailingnatal (Madina) terdampak banjir.
Editor: Hendra Gunawan
"Korban jiwa tidak ada. Untuk kerugian materi lagi didata," ujar Irsan. Ia mengimbau, warga yang bermukim di sekitar tebing dan sungai untuk selalu waspada. Ia juga meminta warga untuk menjauh dari sungai, ketika hujan mulai deras.
Ia menambahkan, luapan air Sungai Batang Gadis merusak ruas jalan utama, yang menghubungkan Panyabungan-Kotanopan. Kerusakan tersebut menyebabkan arus lalu lintas sempat lumpuh total.
"Kalau Kotanopan-Sumbar kayaknya tidak ada masalah. Yang terputus itu Panyabungan-Kotanopan dan sebaliknya. Tidak ada akses jalan lain. Masih putus, aspal tergerus air," ujar Irsan.
Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis mengaku, belum memeroleh informasi total jumlah warga yang mengungsi akibat banjir dan longsor di Madina. Ia menambahkan, sejumlah alat berat dari BPJN Wilayah 1 serta Dinas PU BM Sumut telah diarahkan ke lokasi longsor dan banjir.
"Masih didata (warga mengungsi), tapi sebagian mengungsi ke Gedung Serbaguna Panyabungan," kata Riadil.
Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Madina Sulpardi mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan korban banjir.
"Ini hujan deras terus mulai dari semalam. Banyak rumah yang terendam banjir dan ada juga yang hanyut," kata Sulpardi, Kamis.
Ia menambahkan, banjir paling parah terjadi di sembilan kecamatan. "Jadi banyak kecamatan yang belum bisa kita dapat datanya. Data yang diperoleh, banjir terparah merendam sembilan kecamatan, yakni Linggabayu, Panyabungan, Kotanopan, Tambangan, Hutabargot, Panyabungan Selatan, Batangnatal, Kecamatan Nagajuang, dan Panyabungan Timur," katanya.
Ruas jalan yang menghubungkan Panyabungan-Kotanopan, Mandailingnatal, rusak akibat diterjang luapan air Sungai Batang Gadis, Kamis (8/11/2018). Kerusakan ini menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total. Padahal, jalur ini menghubungkan Sumut-Sumbar.
Ia menambahkan, di Kecamatan Kotanopan bahkan jalan lintas Sumatera anjlok. Kecamatan Panyabungan Selatan terjadi tanah longsor hingga menutup akses jalan provinsi. Sedangkan di Kecamatan Batangbatal terjadi longsor dan banjir.
"Ada 18 titik longsor yang terjadi di Kabupaten Madina mulai dari Panyabungan hingga ke Batangnatal. Tim BPBD masih melakukan pendataan lebih lanjut," kata Sulpardi.
Alat Berat
Sebelas alat berat sudah diberangkatkan BPBD Sumut ke Madina. Kepala BPBD Sumut menyampaikan, bantuan alat berat tersebut berdasarkan perintah Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
"Sudah kita berangkatkan, 11 alat berat terkait bencana yang kembali terjadi di Madina," katanya melalui sambungan telepon seluler, kemarin.