Bencana Banjir Landa Madina, 13 Kecamatan Terendam
Intensitas curah hujan tinggi sejak Rabu membuat sejumlah daerah di Kabupaten Mandailingnatal (Madina) terdampak banjir.
Editor: Hendra Gunawan
Riadil mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus pada pembenahan atau cepat tanggap untuk mengalihkan alur lalu lintas, karena ada jembatan yang putus.
"Saat ini, kita sedang fokus menangani jalan dari jembatan Merah ke Kotanopan, Penyambungan putus total.
Tapi, sudah ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan kepolisian di sana," ucapnya.
Menurutnya, lokasi terparah akibat banjir dan longsor berada di daerah Kecamatan Linggabayu. Puluhan rumah rusak, bahkan hanyut akibat bencana alam tersebut. Ia juga menyampaikan, ratusan masyarakat sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Linggabayu itu paling gawat. Puluhan rumah terkena dampak banjir. Ada yang hanyut dan rusak parah. Warga sudah dievakuasi dan ditempatkan di sekolah-sekolah dan bangunan serba guna. Beberapa warga pergi ke rumah saudara yang tidak terkenal dampak banjir," katanya.
Pemerintah pusat, melalui BPBD, sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak yang punya gawean terhadap jalan atau bantuan kesehatan kepada para korban bencana.
"Saya juga sudah koordinasi dengan Balai Jalan Nasional Pak Bambang Pardede, karena ada enam jalan rusak. Kemudian jalan provinsi ada lima yang rusak dan sudah koordinasi dengan dinas bina marga. Kami harap cepat terealisasikan semuanya," ujarnya. (nan/cr9/cr19)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Banjir Rendam 13 Kecamatan di Madina, Ratusan Warga Mengungsi ke Gedung Serbaguna,