Reuni di Berastagi Jadi Pertemuan Terakhir Sahabat dengan Kapten Muas Effendi Korban Lion Air PK-LQP
Teman dekat Muas sewaktu sekolah di SMA Negeri 2 Padangsidimpuan, Bahri Effendi mengatakan terakhir bertemu Muas saar reuni di Berastagi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, M Andimaz Kahfi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga Capt Muas Effendi Nasution di Jalan Marelan Pasar IV Barat, Komplek Griya Bestari Permai Blok A2, Medan, Sabtu (10/11/2018).
Kepala Kantor Kesyahbandaran Otorita Pelabuhan Tanjung Pandan, Capt Muas Effendi Nasution menjadi salah seorang korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT610 di perairan laut Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober 2018 lalu.
Setelah dilakukan pencarian selama 13 hari setelah dinyatakan hilang, akhirnya jasad Capt Muas yang dikenal sangat bersahaja ini ditemukan.
Teman dekat Muas sewaktu sekolah di SMA Negeri 2 Padangsidimpuan, Bahri Effendi (59) yang tinggal di Komplek Tasbi II Medan, mengatakan sebagai salah seorang teman yang pernah dekat dengan Muas semasa SMA, ia merasa sangat sedih.
"Kami dari alumni SMA 2 Padangsidimpuan sangat mengenang dia. Karena almarhum orang yang paling dermawan. Dia tidak pernah lepas solidaritasnya dari alumni," kata Bahri, Sabtu (10/11/2018).
Baca: Sambil Menangis Mardiana Peluk Peti Jenazah Kapten Muas Effendi Nasution
"Selama ini sudah lama kami tidak berjumpa. Setelah jumpa, tahunya malah jadi pertemuan terakhir sewaktu reuni di Berastagi. Ini menjadi sangat kenangan betul," sambungnya.
Menurut Bahri, Muas merupakan orang yang sangat dermawan dan tidak bisa dilupakan.
Muas adalah teman terbaik dan sangat bagus komunikasi terhadap para alumni SMA Negeri 2 Padangsidimpuan.
Baca: Sahluki, Istri dan Erikawati Terjungkal di Dekat Rel, Tubuh Bocah Itu Terlepas dari Pegangan Ibunya
Bahri menjelaskansejak kenal, Muas selalu menjadi penghubung teman-teman untuk tetap bertemu.
Dimanapun ada pertemuan baik di Jakarta ataupun Medan, pasti selalu diusahakannya untuk bisa hadir.
"Jadi Muas itu, selain sebagai penghubung juga tak sungkan menjadi donatur dalam setiap acara. Dia nggak pelit membantu teman-teman semua," tutur Bahri.
"Pokoknya jasa Muas sangat tidak terlupakan. Sebagai teman yang baik jujur saya sangat kehilangan. Mudah-mudahan dan Insyaallah almarhum Khusnul Khotimah. Untuk keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Bahri. (cr9/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-medan.com dengan judul Capt Muas Effendi Terkenal Dermawan, Kerap jadi Donatur Setiap Acara