Babi Hutan Menyerang Petani di Kebumen, Satu Tewas dan Satu Lagi Luka-luka
Sunardi (65), petani asal Desa Peniron Rt 2 Rw 5 meregang nyawa usai bergumul dengan babi hutan.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Serangan babi hutan di Desa Peniron Kecamatan Pejagoan Kebumen memakan korban. Sunardi (65), petani asal Desa Peniron Rt 2 Rw 5 meregang nyawa usai bergumul dengan babi hutan.
Adapun seorang warga lainnya, Sudarti (62) harus dilarikan ke rumah sakit karena luka cukup serius.
Senin pagi, sekira pukul 08.00 Wib, Sunardi bersama rekannya Arjo Pawiro berangkat ke kebun bersama berjarak sekitar 2 kilometer dari rumah.
Keduanya berpisah sesampai di kebun tujuan Sunardi. Arjo melanjutkan perjalanannya ke kebun yang lebih tinggi.
Beberapa saat kemudian sinyal musibah itu datang. Arjo dikagetkan dengan teriakan histeris Sunardi yang mendadak diserang babi hutan.
Arjo menyaksikan temannya sedang diamuk babi. Ia berusaha menolong namun nyalinya ciut melihat keganasan binatang itu.
Ia pun berteriak mencari bantuan untuk menambah kekuatan agar dapat menolong korban.
Warga lain, Sakiyo yang mendengar teriakan itu datang membantu. Mereka melempari babi hutan itu menggunakan batu.
Dengan cara itu, mereka berhasil menghalau celeng tersebut sehingga lari menjauh. Keduanya lekas mendekati korban dan menolongnya.
Nahas, kondisi Sunardi telah kritis usai tubuhnya dicabik-cabik babi. Ia menderita luka cabik ato robek pada mata kiri, lengan kiri, kaki, hingga punggung.
Sunardi mesti cepat mendapatkan pertolongan. Sementara jarak kebun dengan rumah cukup jauh, sekitar 2 kilometer. Sakiyo tak pikir panjang menggendong Sunardi yang luka parah menuju rumahnya.
Namun takdir berkata lain. Selang beberapa saat, Sunardi menghembuskan nafas terakhir karena luka yang dideritanya parah.
"Korban meninggal dunia dengan luka cabik bekas amukan babi,"kata Kapolsek Pejagoan AKP R Widiyanto
Pukulan batu bertubi-tubi ternyata tak membuat babi hutan menghentikan kebrutalannya. Usai melukai Sunardi, babi yang sempat dihalau itu kembali memangsa warga lain.
Arjo dan warga lain kembali dikejutkan dengan teriakan perempuan meminta tolong.
Benar saja, dari sumber suara, mereka melihat perempuan renta, Sudarti (62) tengah berjuang untuk lepas dari amukan babi hutan.
Nyawa nenek itu berhasil diselamatkan. Namun ia menderita luka sobek pada paha dan lengan kiri, serta patah tulang lengan kiri karena amukan babi. Warga Desa Peniron Rt 1/5 itu harus dilarikan ke PKU Muhamadiyah Sruweng.
"Setelah dicek oleh tim medis dan tim Inafis Polres Kebumen, korban pertama sudah meninggal dalam kondisi luka cabik bekas amukan babi hutan. Sedangan korban kedua dirawat di PKU Sruweng dalam kondisi luka dan patah tulang,"katanya