Mau Dipakai Pulang Kampung, Dua Warga Blora Ini Merapok Motor Tukang Ojek di Gresik
Sukamat (29) dan Lasmirin (17), keduanya warga Desa Kedungtuban, Kecamatan Kedungtuban, Blora, diamankan jajaran Polsek Manyar, Gresik.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Sukamat (29) dan Lasmirin (17), keduanya warga Desa Kedungtuban, Kecamatan Kedungtuban, Blora, diamankan jajaran Polsek Manyar, Gresik.
Keduanya adalah pelaku perampokan yang korbannya adalah seorang Kasturi (46), tukang ojek di Gresik.
Dalam aksinya, kedua pelaku membawa kabur motor korban setelah melukai korbannya tersebut dengan tang.
Dari informasi yang dihimpun Surya Online, tindak kejahatan tersebut terjadi pada Senin (12/11/2018) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Saat itu Kasturi, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik, sedang ngojek di Terminal Bunder.
Kemudian datang Sukamat dan Lasmirin serta meminta diantar ke daerah pertigaan Tenger, Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar.
Bertiga, mereka berboncengan menuju lokasi yang dimaksud.
Setibanya di tujuan, salah satu pelaku mengatakan bahwa tujuannya salah dan meminta untuk diantar kembali ke tempat lain.
Kasturi pun menuruti permintaan penumpangnya tersebut. Namun, saat tiba di pertigaan Jl Raya Gamping, pelaku ini meminta agar Kasturi membelokkan kendaraannya ke Jl Gamping.
Saat sedang melaju di tempat yang sepi dengan lampu penerangan yang redup, salah satu pelaku memukul korban menggunakan tang ke tengkuk Kasturi.
Dipukul demikian, Kasturi jatuh. Meski demikian, dia berusaha memberikan perlawanan.
Saat Kasturi kembali terjatuh, salah satu pelaku membawa motornya kabur. Sementara pelaku lainnya melarikan diri ke arah lain.
Kasturi kemudian berteriak meminta tolong. Teriakan ini membangunkan warga yang selanjutnya mengejar para pelaku dan berhasil menangkap keduanya.
"Seorang tersangka berhasil kabur membawa motor berhasil ditangkap di depan Mapolsek Manyar," kata Kanit Reskrim Polsek Manyar Aiptu Aziz, Senin (12/12/2018).
Kedua tersangka, kepada penyidik mengaku nekat merampok motor tukang ojek karena tidak mempunyai uang untuk kembali ke kampung halaman dan untuk keperluan sehari-hari.
"Katanya untuk kebutuhan sehari-hari dan pulang kampung," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.