Ini Reaksi Bu Risma Tahu Ada 10 Anak di Surabaya Mabuk dengan Hirup Lem
Sepuluh anak, dua di antaranya perempuan diamankan di Polsek Tenggilis karena menghirup aroma lem
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sepuluh anak, dua di antaranya perempuan diamankan di Polsek Tenggilis karena menghirup aroma lem (ngelem) di dekat Balai RT 03/RW 02 Jalan Kutisari Selatan I, Kelurahan Kutisari, Tenggilis, beberapa waktu lalu.
Terkait hal ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku belum mengetahui mereka melakukan tindakan tersebut.
Mereka kini dalam pemeriksaan dan pendampingan psikolog, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) dan Dinas Pendidikan.
“Saya harus mengetahui secara jelas akar permasalahan anak-anak (usia 10-18 tahun) itu ngelem. Nanti kalau sudah, saya akan bicara kepada teman-teman,” kata Wali Kota Risma, Selasa (13/11/2018).
Risma beranggapan salah satu perilaku ngelem yang dilakukan anak-anak didapatkan dari video yang beredar di internet.
Ini dipahami secara keliru oleh mereka, dengan menghirup lem, menguji mental mereka agar dibilang pemberani.
“Anak seusia begitu senang dipuji dan butuh pengakuan,” lanjut Wali Kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.
Untuk mencegah kejadian terulang, Risma berusaha membangun taman dan melakukan berbagai macam kegiatan positif, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak-anak.
"Biar mereka bermain di taman ketimbang melakukan kegiatan yang bakal menghanyutkan mereka ke arah negatif,” tegasnya.
Dia berpesan kepada para orang tua agar lebih peka dan terbuka kepada anak-anaknya terkait aktivitas ngelem yang berakibat mabuk dan berbahaya bagi kesehatan.
Risma juga sempat menceritakan sebuah kasus kenakalan remaja di Surabaya. Beberapa pelajar SMP menyayat-nyayat tangan mereka.
Setelah diajak komunikasi, ternyata anak-anak tersebut mengalami permasalahan.
“Akhirnya, kami panggil satu per satu orang tuanya lalu kami pertemukan dengan anaknya sampai selesai permasalahanya,” cerita Risma.
Yang mabuk lem sekitar 10-18 tahun. Mereka diamankan setelah warga melaporkan kejadian itu kepada anggota Polsek Tenggilis yang sedang berpatroli malam.